SEOUL - Kepala Rumah Sakit (RS) Korea Selatan (Korsel) menyampaikan permintaan maafnya kepada publik. Pernyataan tersebut muncul setelah insiden kebakaran terjadi di RS Korsel pada 28 Mei 2014 pagi waktu setempat.
Melansir New York Times, Rabu (28/5/2014), Kepala RS, Lee Hyong – seok meminta maaf atas kebakaran sambil berlutut dan membungkuk di depan kamera. Saat ini Lee sedang memeriksa laporan tentang dugaan adanya beberapa pasien yang terikat di tempat tidur ketika kebakaran terjadi.
Pada saat kebakaran, sejumlah pasien yang berada di lantai satu berhasil diselamatkan. Sebagian pasien berusia sekira 70 sampai 80 tahun berada di lantai dua.
Sebuah rekaman televisi menunjukkan seorang petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan napas buatan (CPR) kepada pasien yang berhasil diselamatkan. Tujuh pasien terluka, satu di antaranya cukup parah. Pihak berwenang setempat khawatir jumlah korban tewas akan bertambah.
Kantor berita nasional Korut, Yonhap melaporkan, sejumlah pasien yang tewas ditemukan dengan kondisi terikat di tempat tidur mereka. Sejumlah jendela juga dalam keadaan terkunci untuk mencegah para pasien demensia jatuh.
Setidaknya 21 orang dilaporkan tewas saat insiden kebakaran terjadi. Pihak kepolisian setempat menduga tewasnya para korban akibat menghirup asap. (rep01ozc)
