Nyanyian Lagu Happy Dianggap Kejahatan di Iran

 Nyanyian Lagu Happy Dianggap Kejahatan di Iran
Teheran-Enam anak muda Iran ditangkap pihak keamanan lantaran menyanyikan lagu cover Pharrell William berjudul Happy dalam bahasa Persia.
 
Dream - Hanya karena menyanyikan lagu cover Pharrell William berjudul "Happy" dalam bahasa Persia, enam anak muda Iran ditangkap pihak keamanan.
 
Dalam sebuah acara di TV nasional Iran, mereka membuat pengakuan yang dirancang seolah-olah seperti sebuah wawancara. Dalam wawancara abal-abal itu, mereka 'dipaksa' mengaku bersalah karena telah mengedarkan video yang dianggap 'meresahkan' bagi masyarakat.
 
Enam pemuda itu sebelumnya terlibat dalam video cover lagu "Happy" yang dipopulerkan oleh Pharrell. Lagu ini telah menginspirasi orang-orang dari seluruh dunia untuk membuat versi mereka sendiri.
 
Aktivis hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk apa yang mereka lihat di TV nasional Iran sebagai cara negara itu menayangkan pengakuan palsu, yang dipaksakan dan sering ditafsirkan banyak pemirsa sebagai wawancara.
 
Tidak jelas apakah para fans Pharrell yang kini dipenjara itu memiliki akses ke pengacara mereka sebelum tampil di televisi.
 
Hingga berita ini diturunkan, mereka belum juga diajukan ke meja hijau. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak aktivis dan tahanan politik telah muncul di TV nasional Iran untuk membuat pengakuan atas tindakan mereka yang dianggap melawan pemerintah.
 
Sementara itu, kepala polisi Teheran, Hussain Sajedinia, membenarkan enam orang telah ditahan sehubungan dengan video 'meresahkan' yang disebar di situs-situs jejaring sosial.
 
"Kami melakukan penyelidikan bekerjasama dengan otorias pengadilan dan mengidentifikasi serta menangkap tersangka dalam waktu enam jam,' katanya. Sajedinia menambahkan, mereka yang ditangkap telah mengakui bahwa apa yang mereka lakukan merupakan kesalahan.
 
Dalam acara di TV nasional Iran itu, keenam anak muda itu berbicara dengan punggung mereka menghadap ke kamera. Mereka mengaku telah ditipu karena video itu tidak dimaksudkan untuk diposting online.
 
"Mereka telah berjanji tidak mempublikasikan video tersebut," kata seorang host pada acara tersebut. Tahanan lain mengatakan mereka membuat video itu sebagai media praktek akting.
 
Masih dalam acara yang sama, Sajedinia memperingatkan para pemuda Iran bahwa polisi siap bertindak terhadap siapa saja yang melawan norma-norma sosial.
 
Setidaknya ada dua video lagu Happy dalam bahasa Persia. Namun video yang menampilkan enam anak muda tersebut sudah dihapus. Salah seorang wartawan Iran Golnaz Esfandiari bereaksi terhadapi penangkapan keenam pemuda tersebut. Golnaz memiliki sindiran yang cukup menggelitik.
 
"Iran adalah sebuah negara di mana menjadi 'bahagia' adalah kejahatan," kicau Golnaz Esfandiari di Twitter. Banyak pengguna Twitter di Iran menyerukan kepada pemerintah agar melepaskan keenam pemuda tersebut dengan menggunakan hashtag #freehappyiranians. Dukungan gencar di sosial  media akhirnya membuahkan hasil. Enam pemuda itu akhirnya dibebaskan.  (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index