Bangun Mercusuar di Wilayah RI

Patroli TNI AU Datang, Kapal Malaysia Langsung Kabur

 Patroli TNI AU Datang, Kapal Malaysia Langsung Kabur
Jakarta-Malaysia dilaporkan membangun mercusuar di wilayah Indonesia, tepatnya di kawasan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, perbatasan Kalimantan Barat. Pemerintah langsung menurunkan TNI untuk memeriksa apakah benar lokasi tersebut masuk dalam wilayah NKRI.
 
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata benar wilayah itu masuk wilayah Indonesia. Menurut pantauan VIVAnews, Malaysia sudah membangun pancang-pancang mercusuar. Beberapa kapal maritim Malaysia berdatangan ke tempat itu. Bahkan mereka tidak segan-segan mengusir nelayan Indonesia yang hendak mencari ikan.
 
“Jadi memang itu masuk wilayah kita jika dilihat dari koordinatnya. Kalau dari Tanjung Datuk itu masuk wilayah Desa Temajuk, dekat di perairan itu," kata Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andi Ibrahim Saleh, Rabu, 21 Mei 2014.
 
Andi mengatakan, kapal maritim Malaysia mengganggu kegiatan nelayan setempat mencari ikan. Dia juga membenarkan bahwa kapal-kapal tersebut datang untuk memasang tiang pancang mercusuar.
"Sejak dulu nelayan kita mencari ikan di situ, tapi dengan keberadaan kapal itu disitu memasang pancang kaki Mercusuar rakyat tidak berani lagi datang ke situ,” jelasnya.
 
Akhirnya TNI menurunkan kapal laut mereka untuk merapat ke sana. Saat pasukan TNI menyambanginya, kapal Malaysia langsung kabur. “Sekarang kapal kami sudah berada di sana dan kapal Maritim Malaysia dengan kapal Tongkang nya sudah meninggalkan lokasi," kata Andi.
 
Sementara itu Bupati Sambar, Juliarti Djuhardi Alwi, mengaku sudah mengadakan pertemuan dengan warga yang berada di Tanjung Datuk. 
 
“Kita mengadakan pertemuan dan mengundang tokoh masyarakat. Yang paling penting adalah kami pahamkan kepada masyarakat jangan bergejolak dulu karena kewenangan wilayah batas ini adalah TNI. Jadi kita kondusif dulu jangan ada pergerakan aksi. Dan kami akan mencari kejelasan yang update,” kata Juliarti. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index