Diprediksi, Keuangan Masyarakat Kacau Balau Usai Lebaran

Diprediksi, Keuangan Masyarakat Kacau Balau Usai Lebaran
Jakarta - Perencana keuangan dari Finanasia Consulting, Eko Indarto, menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam membayar segala kebutuhan Lebaran dengan menggunakan kartu kredit. Salah satu di antaranya yakni ketika memilih pembayaran tiket pesawat dengan cara mencicil tagihan kartu kreditnya. 
 
Terlebih bila skema pembayaran kartu kredit yang dipilih dengan tenor waktu cukup panjang atau lebih dari dua bulan. Pasalnya, kata Eko, masyarakat harus memperhitungkan risiko melambungnya pengeluaran selama dan sesudah masa libur Lebaran.
 
Eko menjelaskan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, sebagian besar keuangan masyarakat akan kacau-balau setelah melewati masa Lebaran. “Sebab, pengeluaran dana untuk kebutuhan Lebaran biasanya sangat besar,” ujarnya seperti dilansir Tempo.co, Ahad, 11 Mei 2014. 
 
Pengeluaran dana untuk kebutuhan Lebaran tak hanya untuk kepentingan pribadi seperti baju baru, biaya makanan, dan perayaan di luar kota, tapi juga untuk kebutuhan sosial. “Ada juga kewajiban untuk membayar sejumlah zakat.”
 
Oleh karena itu Eko menyarankan pemudik yang hendak berpikir masak-masak sebelum membeli tiket pesawat dengan cara mencicil tagihan kartu kreditnya. Hal ini harus dilakukan secara hati-hati agar tak berisiko menambah beban keuangan setelah masa Lebaran selesai.
 
Dia menilai tenor waktu yang paling ideal untuk membayar cicilan tagihan itu maksimal dua bulan. Pembayaran dengan skema pendek diperlukan untuk menjaga aliran keuangan selama Lebaran dan masa sesudahnya.
 
Seperti diketahui, sejumlah bank penerbit kartu kredit menawarkan program cicilan pembayaran tagihan dengan bunga 0 persen untuk jangka waktu tertentu. Meskipun program tersebut tidak secara spesifik terkait dengan event Lebaran, tapi banyak pengguna kartu kredit tak ayal memanfaatkan promo untuk membeli tiket mudik. Apalagi harga tiket pesawat di hari puncak arus mudik sudah sangat tinggi. (rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index