Komen Pedas Lagi, Mulut Mou Disumpal Denda Rp3,5 Miliar

 Komen Pedas Lagi, Mulut Mou Disumpal Denda Rp3,5 Miliar
Jakarta-Sosok Jose Mourinho memang tidak pernah jauh dari pemberitaan media-media dunia, khususnya di dunia sepakbola. Teranyar pelatih asal Portugal ini dikenakan denda akibat komentar pedas yang keluar dari mulutnya usai Chelsea dikalahkan Sunderland 1-2 tiga minggu lalu.
 
Ya, Mourinho berang saat dikalahkan anak didik Gustavo Poyet di Stamford Bridge19 April lalu. Mou, sapaan akrab Mourinho, menuduh wasit kepala Mike Riley dan wasit Mike Dean telah merugikan timnya. Ia beranggapan keduanya seperti telah bersekongkol melawan klub-klub lainnya guna menguntungkan tim tertentu. 
 
Atas komentar kerasnya itulah, FA tanpa ampun menjatuhkan denda sebesar 10 ribu poundsterling kepada The Special One. Seperti ini komentar Mourinho yang membuatnya harus membayar denda tersebut.
 
“Apa yang mereka (Wasit) lakukan sepanjang musim ini sangatlah fantastis, khususnya pada beberapa bulan terakhir, khususnya juga pada pertandingan-pertandingan yang melibatkan tim calon juara. Ini sangat luar biasa,” begitu komentar Mourinho beberapa waktu lalu.
 
Tidak hanya Mourinho yang dikenakan denda, sang asisten Rui Faria juga menerima hukuman. Ia diharuskan untuk tidak berada di dalam stadion dalam enam pertandingan The Blues musim ini.
 
Belum cukup sampai disitu, mantan juru taktik Real Madrid ini juga gagal naik banding dan kehilangan delapan ribu poundsterling lainnya untuk kasus protes yang melibatkan dirinya dengan wasit Chris Foy. Hal tersebut terjadi kala Aston Villa mengalahkan Chealsea 1-0.
 
Menyikapi denda dengan total 18 ribu pounds atau sekira Rp3,5 miliar tersebut, Mourinho mengatakan apapun yang ia katakan kepada media maka akan ada konsekuensi yang harus ia terima. Walaupun itu adalah hal-hal yang baik.
 
“Setiap saat saya mengatakan sesuatu maka akan ada sebuah konsekuensi. Walaupun jika saya mengatakan penampilan wasit sangat luar biasa baiknya. Akan tetap ada hal-hal yang dipermasalahkan,” tutur Mourinho, kepada Sky Sports, Jumat (9/5/2014).
 
“Saya tidak bisa mengatakan yang sesungguhnya. Saya tidak merasa bebas sepenuhnya. Jika kalian menginginkan Jumpa Pers yang lebih baik datanglah kepada FA,” pungkas The Special One. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index