Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri

Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri
Riaudaily.com, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, mencapai puncak kekesalannya karena dana talangan ke Bank Century terus bertambah. Dia bahkan sampai melontarkan pernyataan "bisa mati berdiri" bila dana talangan terus-terusan membengkak.
 
"Kalau angkanya meloncat-loncat seperti itu saya bisa mati berdiri," kata Sri Mulyani saat bersaksi untuk terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 2 Mei 2014.
 
Dalam dakwaan Budi Mulya, Sri Mulyani disebut berperan memimpin rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 21 November 2008 yang menetapkan Bank Century sebagi bank gagal berdampak sistemik. Karena penetapan ini, Century mendapat dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun yang dicairkan dalam empat tahap. Komite itu dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani. Adapun salah satu anggotanya adalah Gubernur Bank Indonesia Boediono.
 
Angka yang dimaksud Sri Mulyani adalah posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Century yang menurun drastis dari angka ketika ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik pada Jumat dinihari, 21 November 2008. Pada saat rapat penetapan itu, kata dia, BI menyajikan data per 31 Oktober 2008 dengan posisi CAR minus 3,53 persen. Namun pada Senin, CAR Century turun drastis menjadi minus 35,95 persen.
 
Akibatnya, dana talangan yang pada saat rapat  KSSK Century diputuskan hanya sebesar Rp 632 miliar agar posisi CAR mencapai  8 persen, membengkak. Karena CAR menurun, akhirnya Lembaga Penjamin Simpanan mengucurkan dana talangan Rp 1,7 triliun.
 
Dana itu terus bertambah menyusul laporan dari manajemen baru Century bahwa surat-surat berharga milik bank itu macet,  serta adanya beberapa masalah kredit fiktif dan kredit macet. Pada akhirnya LPS harus mengucurkan dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century dalam beberapa tahap. (rep01/tpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index