Satu Unit Mesin Sewa PLN di Meranti Masih Rusak

Satu Unit Mesin Sewa PLN di Meranti Masih Rusak
ilustrasi


SELATPANJANG  -Dari dua unit mesin sewa PLN yang dikabarkan rusak sejak beberapa waktu lalu, satu di antaranya sudah selesai diperbaiki dan siap dioperasikan kembali untuk membantu krisis listrik di Kota Selatpanjang sekitarnya.

 Jika sebelum diperbaiki defisit daya hingga 1,9 mega watt (MW) maka kini tinggal 1,2 MW saja.

‘’Beban maksimal satu unit mesin yang rusak dan sudah diperbaiki 1 MW. Jadi tinggal satu unit mesin sewa PLN saja yang masih rusak selain dua unit mesin milik Pemkab Meranti,’’ ungkap Kepala PLN Ranting Selatpanjang, Doddy Prariyadi didampingi Supervisor ADM, Pauzar Zein menjawab Riau Pos saat dikonfirmasikan, Rabu (5/6) di Kantor PLN Ranting Selatpanjang di Jalan Yos Sudarso Selatpanjang.

Menurut Doddy, dengan telah selesainya diperbaiki satu unit mesin sewa PLN tersebut maka nantinya jadwal pemadaman listrik masyarakat akan berubah secara otomatis. Jika sebelumnya selama tiga hari hidup dan satu hari mati atau 3-1, maka nantinya menjadi 6-1 atau enam hari hidup dan satu hari mati.

‘’Karena mesin kita masih baru setelah diperbaiki, kita akan usahakan hari ini (kemarin) bisa dimulai pemberlakuan 6-1. Atau paling lama besok (hari ini) baru akan kita berlakukan perubahan pemadaman listrik di Selatpanjang,’’ akunya.

Kepala PLN Ranting Selatpanjang yang baru itu juga menjelaskan bahwa untuk satu unit mesin sewa PLN yang masih rusak belum bisa dipastikan kapan bisa selesai diperbaiki. Namun yang pasti pihaknya akan berusaha untuk memperbaikinya secepat mungkin.

‘’Karena rusak, makanya kita sekalian membongkar habis mesin tersebut sambil menunggu spare part tiba. Idealnya lebih kurang sebulan lebih untuk bisa beroperasi kembali mesin yang masih rusak tersebut,’’ ujarnya.

Sementara itu untuk mesin pemkab sendiri yang dititipkan di PLN, Doddy mengaku menjadi kewenangan dari pihak pemkab sendiri yang memperbaikinya. Dalam hal ini, PLN hanya membantu dalam menyediakan bahan bakar bagi mesin tersebut.

‘’Dari tiga unit mesin pemkab, sebanyak dua unit mengalami kerusakan. Kerusakan mesin pemkab juga menjadi tanggung jawab pemkab sendiri untuk memperbaikinya,’’ tambahnya dilansir riaupos.co.id.

Untuk mesin pemkab, lanjutnya, ada daya yang dikontrakkan kepada PLN ada sebanyak 1,5 MW. Dengan kerusakan dua unit maka defisit lebih kurang 1 MW.

Kabid Energi Dinas Pertambangan dan Energi, Mufrizal saat dikontak, Rabu (5/6) mengaku sudah dilakukan perbaikan. Jadi pihaknya juga terus berusaha agar perbaikan bisa selesai secepatnya.

‘’Satu unit pompa berikut generator yang rusak pada satu unit mesin dan satu unit lagi hanya generatornya saja yang rusak. Kerusakan mesin juga sudah ditangani oleh teknisi. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa selesai diperbaiki dan dioperasikan kembali,’’ katanya singkat.

Ditegaskannya juga bahwa dalam posisinya, mesin pemkab tersebut hanya sebagai back up atau mesin cadangan saja untuk membantu krisis listrik di Kota Selatpanjang sekitarnya, bukan menjadi tulang punggung.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index