Riaudaily.com, Selatpanjang - Rapat Pleno tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Senin (21/04/2014), dihujani banyak sanggahan dari para saksi Partai yang hadir. Sanggahan karena temuan selisih suara itu diharapkan dapat menjadi temuan untuk diusut oleh Panwaslu.

 

Seperti saat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Merbau yang pertama kali membacakan hasil perolehan suara caleg DPR-RI sudah dihujani sanggahan. Saksi Partai dan Caleg merasa keberatan karena ada selisih angka yang dibacakan oleh PPK dengan berita acara yang mereka miliki.

 

Menurut saksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), ada penambahan jumlah suara sebanyak 10 suara. Sehingga hasil yang dibacakan lebih 10 suara dari berita acara yang mereka pegang. rupanya hasil yang dipegang oleh saksi sama dengan hasil yang ada pada Panwaslu Kepulauan Meranti.

 

Kemudian pleno sempat terhenti sementara, ketika saksi, Panwaslu, dan beberapa pihak terkait sedang mencari solusi dari perbedaan angka tersebut. Kemudian pleno kembali dilanjutkan.

 

Hanya saja, ada salah satu saksi yang meminta agar ketika ada selisih angka dari yang dibacakan PPK berbeda dengan berita acara yang dimiliki saksi jangan didiamkan saja, tetapi harus dijadikan temuan untuk diproses oleh Panwaslu. (sas/rep01)