Waduh, Siswa Ngaku Bocoran Kunci Jawaban UN Mayoritas Benar

 Waduh, Siswa Ngaku Bocoran Kunci Jawaban UN Mayoritas Benar
Jakarta-Ujian Nasional (UN) yang baru saja usai, masih meninggalkan sejumlah persoalan. Di Kabupaten Karanganyar,  misalnya aparat kepolisan terus melakukan pengembangan terhadap kasus jual-beli kunci jawaban UN. 
 
Selain memeriksa tersangka, penyidik juga meminta keterangan empat siswa SMA negeri favorit yang disangka menerima kunci jawaban dari tersangka.
 
Kapolres Karanganyar, AKBP Martirenni Narmadiana, mengatakan, dari keterangan siswa yang membeli kunci jawaban itu, tingkat kebenarannya mencapai 80 persen. Namun, pengakuan tersebut masih harus diklarifikasi ke Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) setempat.
 
Kendati menurut siswa yang dimintai keterangan mengaku 80 persen sama, namun polisi masih perlu klarifikasi ke Disdikpora Jawa Tengah untuk memastikan kebenaran kunci jawaban tersebut.
 
Jika kunci jawaban yang dijual sama dengan kunci UN yang sebenarnya, ini jelas pelanggaran membocorkan soal UN. Pihak polisi akan mengusut semua pihak yang terlibat. Kapolres mengindikasi, terdapat jaringan besar dalam kasus jual-beli UN.
 
Sementara, siswa yang membeli kunci-jawaban akan kembali menjalani pemeriksaan pekan depan. Saat ini, mereka belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. ''Kami tunggu kondisinya membaik baru akan dipanggil lagi,'' kata Kapores.
 
Dari empat orang yang ditangkap, satu orang merupakan guru honorer di Kabupaten Boyolali. Sedang tiga lainnya berstatus pengangguran. ''Mereka semua berasal dari luar Kabupaten Karanganyar,'' kata Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Didik Nur Cahyo.
 
Seperti diketahui, Polres Karanganyar mengembangkan kasus jual-beli kunci jawaban UN yang diduga melibatkan oknum Kepala Sekolah salah satu SMA Swasta di Kabupaten Boyolali. Oknum berinisial YS dipanggil Satreskrim Polres Karanganyar, guna klarifikasi atas keterangan sejumlah tersangka yang ditangkap sebelumnya.
 
Menurut Kapolres, dari keterangan empat tersangka yang ditangkap sebelumnya, mereka rata-rata mengaku mendapatkan kunci jawaban dari YS. Tim penyidik kemudian memanggil YS untuk diklarifikasi terkait keterangan itu. Kendati telah datang ke Mapolres, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap YS. Sebab, yang bersangkutan kini masih mengurusi pelaksanaan UN di sekolah.
 
Rencananya, pemeriksaan YS Senin (21/4) mendatang. Keterangan YS sangat penting guna mendalami kemungkinan adanya pihak lain di atasnya yang bermain. Kalau ternyata masih ada lagi pelaku lain, akan diburu sampai akar. Tersangka yang kini diamankan aparat menjadi empat orang.  DW tersangka penjual kunci jawaban. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index