RENGAT-Ribuan warga empat desa di Kecamatan Batang Cenaku tidak bisa memilih, karena logistik berupa tinta pemilih tidak tersedia. Akibat ribuan warga terlantar tidak bisa menyalurkan hak pilihnya, KPU Inhu dinilai gagal melaksanakan Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Petugas KPPS pun tak berani melaksanakan pemungutan suara sebelum tinta sebagai penandata pemilih tersebut tersedia. "Masyarakat di empat desa diwilayah Kecamatan Batang Cenaku belum bisa mencoblos. Sebab KPPS tidak berani memulainya karena tinta tidak ada sehingga masyarakat mengeluh," ungkap anggota DPRD Inhu Suharto.
Empat desa tersebut masing-masing didesa Kuala Kilan terdapat sebanyak 2 TPS dengan 360 pemilih, selanjutnya desa Aur Cina terdapat 4 TPS dengan jumlah pemilih 1.507. Sedangkan desa Petaling Jaya terdapat 3 TPS dengan jumlah pemilih 910 dan desa Kerubung Jaya 7 TPS dengan jumlah pemilih 2.503.
Ketua KPU Inhu M. Amin yang dikonfirmasi terkait dengan tidak adanya tinda pemilih pada empat desa tersebut menyatakan sudah mendapatkan informasi. Serta telah memerintahkan PPK setempat untuk melakukan antisipasi secepatnya dan juga anggota KPU sudah menuju lokasi.
"Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk penanganan adalah dengan membagi tinta pada TPS desa terdekat. Sehingga akan dapat menutupi ketidak tersediaan tinta pada empat desa tersebut menjelang mencari solusi lainnya,"jelas Amin. (rep05/hrc)
