Jakarta-Meski masa kampanye sudah berakhir, Sabtu (5/4/2014) kemarin, namun sampai saat ini sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) calon legislatif (caleg) masih terpasang di berbagai lokasi, salah satunya di pohon-pohon.

 

'Caleg pohon' atau APK caleg yang dipasang di pohon seharusnya tidak ada lagi dan disterilkan, namun kondisinya masih seperti saat APK tersebut dipasang. Ini tentunya akan merugikan diri mereka sendiri, karena masyarakat saat ini sudah cerdas.

 

Dikatakan demikian, karena masyarakat sudah bisa menilai mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak. "Hal kecil seperti ini mereka (caleg) banyak yang tidak disiplin, bagaimana nantinya," kata Wan Amir, Ketua Pemuda Perumahan Permata Jingga, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Minggu (6/4/2014).

 

Dirinya juga mengetahui bahwa masa kampanye sudah berakhir sejak kemarin, dan saat ini sudah memasuki masa tenang atau bebas kampanye. Sementara pemilihan hanya tinggal beberapa hari lagi, yakni 9 April 2014.

 

"Seharusnya mereka aktif saat berkampanye, dan aktif juga menurunkan spanduk atau baliho yang mereka pasang," tegas Wan.

 

Bahkan menurutnya, jika sang caleg langsung aktif berperan dalam mencopoti atau menurunkan spanduk dan baliho mereka, masyarakat akan melihat kedisiplinan dan keseriusan caleg tersebut.

 

"Kalau yang bersangkutan langsung turun, saya rasa masyarakat bersimpati terhadap mereka. Karena dinilai disiplin dan bertanggung jawab," lanjut Wan.

 

Hal yang sama disampaikan Anto, warga yang juga tinggal di lokasi. Dirinya menyayangkan sampai saat ini masih ada sejumlah spanduk dan baliho caleg 'berkeliaran' di banyak titik lokasi.

 

"Jika mereka disiplin dan serius, mereka akan langsung menurunkannya. Jika seperti ini, masyarakat sudah bisa menilai, bagaimana sikap caleg yang bersangkutan," tegas Anto. (rep05/grc)