Harga Emas Masih Berpotensi Tertekan

Harga Emas Masih Berpotensi Tertekan
Jakarta : Harga emas menguat mencapai level US$ 1.416 per ounce ditopang data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mengalami kontraksi pada Mei 2013.
 
Untuk pertama kali sejak November 2012, Indeks Institute for Supply Management (ISM) AS turun ke 49% pada Mei, dari 50,7% dari bulan sebelumnya. Setiap angka di bawah 50% sinyal bahwa bisnis menyusut bukannya tumbuh.
 
Menurut Kepala Riset dan Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, data AS yang melemah ini memberikan asumsi ke pasar bahwa stimulus moneter AS masih akan tetap berjalan seperti semula, akibatnya dolar AS melemah dan harga emas terdorong naik.
 
"Namun penguatan harga emas ini masih belum mampu melampaui level tertinggi sebelumnya US$ 1.421,8 per ounce sehingga mengindikasikan harga kemungkinan masih bisa tertekan ke bawah lagi," kata Ariston dalam ulasannya, Selasa (4/6/2013).
 
Ariston menjelaskan, level support logam mulia berada di kisaran US$ 1.407 per ounce. Selama harga bertahan di level ini, harga masih berpotensi untuk menguat ke area US$ 1.421 per ounce.
 
"Dan sebaliknya jika support ini tertembus ke bawah, harga kemungkinan akan menguji kembali level US$ 1.392- US$ 1.383 per ounce.(rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index