200 Ribu Ibu-ibu Indonesia Jadi Pecandu Narkoba

Di Riau Pecandu Narkoba Didominasi Para Pekerja

Di Riau Pecandu Narkoba Didominasi Para Pekerja
ilustrasi


PEKANBARU - Peredaran narkotika dan obat-obatan (narkoba) secara nasional telah kian merajalela. Bahkan menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, ada lebih 200 ribu ibu rumah tangga di Indonesia yang kini menjadi 'pemuja' barang haram itu.

BNN juga mengklaim sekitar satu juta orang dari kalangan pelajar dan mahasiswa se-Indonesia merupakan pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) secara ilegal. ''Kondisi ini sudah cukup memprihatinkan sehingga butuh upaya cepat dan dini untuk mengatasi persoalan penyalahgunaan narkoba," kata Direktur Diseminasi BNN RI, Gun Gun Siswandi usai menjadi pembicara pada seminar terbuka di Universitas Riau (UR) di Pekanbaru bertema "Mahasiswa dan Bahaya Narkotika", Senin sore (3/6/2013).

Dia mengatakan, pada 2012 pengguna narkoba di Indonesia ada sekitar 4 juta orang atau sekitar 2,8 persen dari jumlah keseluruhan penduduk nasional, dimana 70 persennya atau sekitar 2,8 juta orang merupakan pecandu dari kalangan pekerja, mulai dari karyawan perusahaan swasta, pegawai negeri (PNS) dan pegawai BUMN.

Sementara sekitar 25 persennya, atau sekitar satu juta orang merupakan pecandu narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiwa se Indonesia. "Baru lima persenya atau sekitar 200 ribu orang merupakan penyalahguna narkoba dari kalangan ibu rumah tangga dan lainnya," kata Gun Gun.

Tingginya angka penyalahgunaan narkoba ini menurut dia sudah cukup mengkhawatirkan sehingga sudah selayaknya dilakukan upaya-upaya konkrit guna menekannya. Mengatasi persoalan narkoba menurut Gun Gun harus melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat.


Khusus di Riau, menurut Kepala BNN Provinsi Riau, Kombes (Pol) Bambang Setiawan, penggunaan narkoba juga dominan dikalangan pekerja. "Upaya yang kami lakukan di daerah adalah menggencarkan sosialisasi ditrengan masyarakat berbagai kalangan, termasuk terhadap mahasiswa," katanya dilansir riau.go.id.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index