Soal Tudingan Berita Salah dan Pengusiran

Gubernur Riau Didemo Puluhan Wartawan

Gubernur Riau Didemo Puluhan Wartawan
Pekanbaru-Kamis Kamis (20/3/2014) siang, puluhan wartawan di Pekanbaru melakukan aksi demo ke Kantor Gubernur Riau. Para wartawan tersebut menuntut Gubernur Riau, H Annas Maamun meminta maaf terkait tudingan atas pemberitaan bohong dan pengusiran yang dilakukan Danrem 031/WB Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto saat jumpa pers di Posko Penanganan Karhutla, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis.
 
Para pendemo menilai Gubernur Riau tersebut tidak paham tentang aturan dan undang-undan pers. Bila pers keliru, bisa menggunakan hak jawab atau melaporkannya langsung ke Dewan Pers.
 
Para wartawan berbagai media massa tersebut kesal, karena Annas mengatakan hal itu di depan seluruh media yang biasa meliput saat jumpa pers di posko penanggulangan karhutla, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
 
Menurut Koordinator Aksi, Sahnan Rangkuti, aksi para wartawan ini harus dilakukan tugas wartawan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun, termasuk Gubernur Riau. "Jadi memang ada kecenderungan bahwa Gubernur tidak menaati aturan yang ada," ulang Sahnan.
 
Seperti diberitakan, pernyataan tegas mengusir wartawan itu terlontar Brigjen Prihadi Agus ketika seorang jurnalis mengomentari pernyataan Gubernur Riau Annas Maamun yang menyalahkan madia dalam pemberitaan "Presiden Marah".
 
Dalam jumpa pers tersebut, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto tampak marah dan mengusir wartawan yang meliput. "Diam, diam semua, silahkan keluar semua," kata Prihadi Agus Irianto.
 
Sementara Gubri Annas Maamun juga membantah bahwa presiden marah dan menuding berita di media massa salah. "Tidak ada itu presiden marah, itu salah wartawan menulisnya. Kalau benar tak apa, ini salah," kata Annas Maamun di hadapan puluhan wartawan ketika itu. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index