Pembunuh Ade Sara Dipukuli Tahanan Lain

 Pembunuh Ade Sara Dipukuli Tahanan Lain
JAKARTA – Pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Ahmad Imam al Hafid, sudah mendekam di Rutan Polda Metro Jaya lebih dari sepekan. Pria berkacamata itu mendapat perlakuan kasar dari tahanan lain.
 
"Saya dapat kabar dia dipukuli, kacamatanya diambil sesama tahanan lain," kata kuasa hukum Hafid, Hendrayatno, Rabu (19/3/2014).
 
Menurut dia, tindakan tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, Hendryatno akan meminta klarifikasi dari penyidik Polda Metro Jaya siang ini. "Ini ada apa," ucapnya.
 
Hendra mendapat kabar kliennya disiksa tahanan lain dari kerabat Hafid yang pernah menjenguk ke Rutan Polda Metro Jaya. "Hafid tidak ada permintaan lain. Dia hanya minta tidak ada penyiksaan," terangnya.
 
Hafid ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan mantan kekasihnya, Ade Sara. Hafid melibatkan pacarnya, Assyifa Ramadhani, saat membunuh Ade Sara. Mereka ditangkap pada Kamis 6 Maret 2014.
 
Pembunuhan itu berlansung sadis, korban disetrum, ditelanjangi, dan mulutnya disumpal dengan kertas. Mayat Ade ditemukan di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Kilometer 41, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu 5 Maret 2014.
 
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, Hafid dan Assyifa dijerat dengan pasal berlapis. "Mereka dikenakan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 353 Ayat (3)," ujar Rikwanto.
 
Meski demikian, Rikwanto mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan pasal terhadap para tersangka. Dari hasil pemeriksaan, Hafid lebih dominan melakukan kekerasan terhadap Ade.(rep05/okz)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index