Demo Forum CPNS Meranti-Rohil Akhirnya Bubar

 Demo Forum CPNS Meranti-Rohil Akhirnya Bubar
Pekanbaru-Forum CPNS Meranti-Rohil akhirnya membubarkan diri setelah mendengarkan pernyataan dari Kabag Operasional Satpol PP Riau, Maradona, yang akan menyampaikan aspirasi mereka ke Gubernur Riau, H Annas Maamun, Selasa (18/3/2014).
 
Maradona menyebutkan bahwa Gubri tidak dapat hadir dan menerima puluhan CPNS tersebut lantaran tengah memimpin rapat di kediamannya. "Aspirasi dan tuntutan kawan-kawan akan kami sampaikan kepada Pak Gubernur Riau, mohon bersabar," kata Maradona.
 
Mereka menerima dan langsung membubarkan diri. "Mudah-mudahan permasalahan ini bisa segera dituntaskan," harapnya.
 
CPNS umum Kepulauan Meranti hingga saat ini belum juga diumumkan, sementara untuk K2 sudah. Kemudian Kabupaten Rokan Hilir belum juga mengumumkan keduanya.
 
Aksi tuntutan bukan pertama ini saja digelar Forum Meranti-Rohil, bahkan saat kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Azwar Abubakar beberapa waktu lalu juga dihiasi dengan layangan surat tegas.
 
Namun lagi-lagi tidak ada jawaban pasti baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Mereka membantah tegas jika banyak CPNS dari luar Riau mengikuti tes di dua kabupaten tersebut. Sementara dalam aturan, telah disebutkan bahwa yang mengikuti tes harus ber-KTP Riau.
 
"Jangan bodohi kami, karena aturannya sudah jelas. Jadi tolong cepat umumkan hasil tes kami," kata Koordinator Aksi, Benny, seperti dilansir goriau.com.
 
Dalam aksinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Pertama, pemerintah harus mengumumkan hasil tes CPNS dua kabupaten sesuai instruksi dari Kemenpan-RB, karena waktu pemberkasan semakin dekat.
 
Kedua, jangan lagi menggunakan cara-cara tidak profesional yang dapat merugikan peserta CPNS yang dinyatakan lulus oleh Panselna.
 
Ketiga, penundaan yang dilakukan pemerintah merupakan penzaliman terhadap peserta. Singkirkan prilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
 
Keempat, jangan abaikan semangat nasionalisme di Negara Republik Indonesia. Terakhir, jangan munculkan rasa ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang selama ini sudah baik di mata masyarakat.
 
Sementara belum ada pejabat yang menerima dan memberi jawaban atas tuntutan mereka sampai saat ini.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index