Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, melontarkan teka-teki ihwal adanya pihak yang dia sebut sebagai 'orang istimewa' di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu, 'orang istimewa' tersebut yang mengembuskan kabar kepada beberapa tahanan korupsi lain soal status tersangka dugaan pencucian uang disematkan kepadanya.
Anas mengatakan, kabar itu sudah dia dengar sejak sebulan lalu. Kabar itu dia dengar dari tahanan KPK yang ditempatkan di lantai sembilan Gedung KPK. Menurut dia, 'orang istimewa' itu juga penting bagi penguasa.
"Saya sudah dengar sebulan yang lalu. Ada orang yang istimewa mengumumkan di lantai 9 kepada para tahanan yang lain. Pokoknya orang yang istimewa di sini, dan istimewa juga bagi orang yang berkuasa," kata Anas usai pemeriksaan kepada para pewarta, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (7/3).
Tudingan Anas soal pun memancing pertanyaan siapa sebenarnya sosok dia maksud sebagai 'orang istimewa' buat penguasa dan KPK itu. Dia juga berusaha mencibir KPK dengan halus soal penetapannya sebagai tersangka dugaan pencucian uang.
Dia juga berkelit ketika diminta mengungkap inisial si 'orang istimewa' itu. Meski begitu, banyak yang menduga pihak dimaksud Anas adalah Andi Mallarangeng.
"Ya ini terkait TPPU. Pencucian untung. Kalau inisial itu kan Pak Jubir biasanya," ujar Anas.
Sementara itu, menurut salah satu penasihat hukum yang mendampingi Anas, Firman Wijaya, hari ini bekas komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu diperiksa soal keterkaitan mantan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, dalam kasus dugaan gratifikasi Hambalang.
"Pendalaman perkenalan kaitan dengan Agus Marto," kata Firman. (Rep01)
