Aceh-Seorang calon anggota legislatif Partai Nasional Aceh, Faisal, ditembak orang tak dikenal di kawasan pegunungan Ginting Mancang Gampong Tuha, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Minggu 2 Maret 2014. Pria berusia 35 tahun itu pun tewas.
Kapolres Aceh Selatan Ajun Komisaris Besar Sigit Jatmiko, Senin 3 Maret 2014, menyatakan mobil Honda Freed yang dikendarai Faisal ditembak di bagian depan saat sedang melintas di wilayah pegunungan yang sepi itu. Berdasarkan informasi warga, mobil Faisal lantas tak dapat dikendalikan dan tersungkur ke parit.
Faisal terkena tembakan di perut, punggung, dan dada. Ia meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Yulidin Away, Aceh Selatan. Faisal merupakan caleg Partai Nasional Aceh dari daerah pemilihan Kecamatan Sawang dan Sawang.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Kami telah mengirim tim Polda ke tempat kejadian perkara untuk mencari motif penembakan tersebut,” kata Kapolres. Belum diketahui apa motif penyerangan yang menewaskan Faisal itu.
Sigit mengatakan, saat ini polisi meningkatkan keamanan dengan melakukan razia di beberapa titik yang diduga menjadi tempat pelarian penembak Faisal.
Menjelang Pemilu 2014, aksi kekerasan di Aceh meningkat. Pada 26 April 2013, seorang kader Partai Nasional Aceh bernama Muhammad Zainal Abidin juga tewas ditembak di dalam mobilnya di Pidie.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Aceh, Destika Gilang Lestari, menyatakan ada 19 kasus kekerasan di Aceh yang terjadi sepanjang 2013. Kasus-kasus itu meliputi teror, ancaman, penembakan, dan penyiksaan yang dialami oleh kader partai di Aceh. (rep05)
