Hutan Terbakar, 4 Harimau Berkeliaran di Bengkalis

Hutan Terbakar, 4 Harimau Berkeliaran di Bengkalis
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Bengkalis turut menghanguskan habitat harimau Sumatra. Sebanyak empat harimau terlihat berkeliaran di perkebunan sawit warga. Walhasil, warga Dusun Barak Aceh dan posko pengungsian warga Desa Tanjung Leban dicekam ketakutan. "Sudah dua kali warga melihat  harimau berkeliaran," kata Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis, Muhammad Jalal, kepada wartawan, seusai rapat Kordinasi Pemadaman Api di Pekanbaru, Kamis, 27 Februari 2014.
 
 
Menurut Jalal, dua ekor harimau, terdiri dari induk dan anakan, melintas di perkebunan sawit tidak jauh dari posko pengungsian korban kebakaran lahan. "Warga lihat harimau bawa anak tadi pagi," ujarnya.
 
Sebelumnya, ujar Jalal melanjutkan, juga terlihat dua ekor harimau Sumatra di Desa Temiang, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, saat hutan di kawasan tersebut terbakar. Di hutan di Bukit Batu dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, yang merupakan habitat harimau Sumatra di Riau, saat ini terdata 38 ekor harimau. "Kita berharap ada penangganan langsung dari BKSDA," ujarnya.
 
Juru Bicara Green Peace Riau, Zamzami, membenarkan bahwa hutan di wilayah pedesaan Tanjung Leban merupakan habitat harimau Sumatra di Riau. Namun, keberadaan harimau semakin terdesak karena hutan yang menjadi habitatnya terbakar.
 
 
"Hutan di Tanjung Leban Bengkalis itu memang habitat harimau Sumatra," kata Zami, saat dihubungi Tempo. Menurut pemantauan Green Peace, dari 2.140 titik api sepanjang Februari 2014, sebanyak 857 titik api berada pada habitat harimau Sumatra.
 
Kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, terus meluas hingga merambat ke pemukiman masyarakat.  Empat rumah warga serta tiga kelas Madrasah Dinyah Awalayah (MDA) hangus terbakar. Sebanyak 37 kepala keluarga atau 125 jiwa masyarakat di Dusun Bukit Lengkung, Desa Tanjung Leban, terpaksa dievakuasi ke daerah Dusun Barak Aceh.(Rep01)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index