Wah, Bos Media Ini Lecehkan Anak Buah di Ruang Kerja

 Wah, Bos Media Ini Lecehkan Anak Buah di Ruang Kerja
Jakarta-Lima perempuan korban pelecehan seksual salah satu pejabat media nasional, FK, Selasa (11/2/2014) diperiksa polisi. Pelecehan dilakukan di ruang kerjanya, antara lain dengan cara mencium pipi korban.
 
Saat ini Kelima korban merupakan staf dan bawahan FK ini masih menjalani pemeriksaan di Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Saat dikonfirmasi mengenai pemeriksaan tersebut, Ulie dari LBH APIK yang mendampingi kelima korban membenarkan adanya pemeriksaan itu.
 
"Saat ini pemeriksaan masih berlangsung, mereka mulai di-BAP (Berita Acara Pemeriksan). Pemeriksaan tadi mulai pukul 10.00 WIB," kata Ulie pada wartawan.
 
Untuk diketahui, lima perempuan korban pelecehan seksual salah satu pejabat media mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) siang. Mereka melaporkan sang pejabat yang diketahui berinisial FK. Kelima korban merupakan staf dan bawahan FK.
 
Menurut para korban, pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi dalam rentang waktu dari Maret sampai November 2013. FK sebelumnya sebagai Kepala Biro di di daerah Sulawesi.
TS (52) suami dari IW (48) salah satu korban, menuturkan, perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi pada Maret 2013 lalu sebanyak dua kali.
 
Pelecehan berupa pemaksaan dan upaya FK hingga mencium pipi IW dengan bibirnya. Pelecehan ini terjadi di ruang kerja FK.
 
"Dari cerita istri saya, ia dua kali dilecehkan oleh pelaku," katanya. TS memaparkan saat itu FK yang baru ditarik ke Jakarta karena sebelumnya menjadi Kepala Biro di salah satu daerah di Sulawesi Selatan, memanggil IW sebagai perkenalan.
 
"Istri saya bawahan dia. Jadi istri saya mendatangi pelaku di ruangannya karena dipanggil untuk perkenalan," paparnya.
 
Saat berjabat tangan, tutur TS, FK langsung menarik tangan IW hingga tubuh dan wajah keduanya rapat. "Dengan cepat pelaku langsung mencium pipi istri saya," katanya.
 
Saat itu, kata TS, istrinya tak berani marah karena FK adalah atasannya. "Tapi dia merasa kesal dan sedih sekali," katanya.
 
Beberapa hari kemudian, FK kembali memanggil IW untuk datang ke ruangannya. "Karena istri saya takut, saat itu di dalam ruangan istri saya tak mau mendekat," katanya.
 
IW pun langsung minta diri setelah merasa urusan pekerjaan sudah selesai. "Tapi waktu mau keluar ruangan, pelaku lari ke pintu ruangan dan mencegat istri saya dan ia langsung menciumnya," papar TS.
 
Kelima perempuan korban pelecehan itu datang ke SPK Polda Metro Jaya dengan didampingi LBH Apik dan Komnas Perempuan. Para korban mengenakan topeng untuk menutupi identitas mereka dari kamera media massa. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index