Menurut SBY, Ini Tiga Penyebab Korupsi

Menurut SBY, Ini Tiga Penyebab Korupsi
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan munculnya korupsi disebabkan oleh tiga hal yang saling mengait satu sama lain. Pertama, korupsi terjadi karena ada niat dari pelakunya. 
 
"Ada pikiran, ada kehendak untuk melakukan korupsi. Itu nomor satu," kata SBY dalam acara penandatanganan komitmen bersama peningkatan akuntabilitas keuangan negara di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2014.
 
Kedua, menurut SBY, korupsi terjadi karena ada kesempatan untuk melakukannya. "Kemudian yang ketiga, bisa terjadi manakala ada celah-celah kelemahan. Apakah berkaitan dengan sistem, aturan perundang-undangan, ataupun peraturan turunan," ujarnya.
 
Karena itu, kata SBY, solusi memberantas korupsi harus berkaitan dengan tiga penyebab tindakan rasuah itu. Pertama, pemerintah mesti memastikan dan mengingatkan agar tidak ada niat dan pikiran dari siapa pun untuk melakukan korupsi.
 
Menurut dia, negara dan pemerintah memiliki kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan aparat pemerintah, misalnya pegawai negeri. "Itu juga bagian dari meniadakan niat untuk melakukan penyimpangan, niat untuk mengambil, karena mereka memiliki gaji dan penghasilan yang lebih besar dari waktu ke waktu, tentu sesuai dengan kemampuan negara." 
 
Upaya kedua, ujar SBY, adalah dengan menutup kesempatan berbuat korupsi melalui pengawasan yang efektif, seperti sistem yang diperkenalkan BPK. "Kemudian, diajaklah lembaga negara dan pemerintah untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan pencegahan bersama," katanya.
 
Adapun upaya ketiga adalah memperbaiki celah dalam undang-undang dan peraturan lain yang bisa dimanfaatkan untuk berbuat korupsi. "Yang baik tentu kita jaga, kita lanjutkan. Yang tidak baik, ya, kita ubah, kita perbaiki," ujar SBY seperti dikutip dari Tempo.co. (rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index