Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Manado Hilang

 Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Manado Hilang
Manado - Hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai total kerugian material yang ditimbulkan oleh bencana banjir bandang yang menerjang Kota Manado, Rabu 15 Januari 2014 kemarin. Berdasarkan rilis yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Manado, ada lima orang meninggal di Kota Manado dan ratusan ribu orang masih berada di tempat pengungsian.
 
Namun yang mencengangkan adalah jumlah rumah yang hilang diterjang oleh banjir bandang yang mencapai lima meter di beberapa wilayah ini. Berdasarkan rangkuman informasi yang diperoleh Tempo dari beberapa lokasi kejadian banjir bandang di Kota Manado, terdapat setidaknya 20 rumah yang hilang diterjang banjir.
 
Di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, terdapat tiga rumah yang berada di bantaran sungaii terpaksa dibongkar paksa, karena terbawa arus hingga menutupi badan jalan. Demikian juga dengan di Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala, terdapat satu rumah yang terbawa arus hingga berpindah tempat. Di Kelurahan Paal IV sendiri, dilaporkan terdapat lima rumah yang rusak parah akibat diterjang oleh banjir bandang tersebut.
 
Sementara, Kelurahan Ternate Tanjung menjadi lokasi yang paling parah diterjang banjir bandang. Pantauan Tempo, seluruh rumah yang berbatasan langsung dengan bantaran sungai rusak parah. Ada yang tidak lagi memiliki kaca rumah sampai seluruh pintu dan jendela hilang diterjang banjir.
 
Manone, salah satu korban kepada Tempo, Kamis 16 Januari 2014 sore tadi, mengatakan jika selain kerusakan parah, khusus yang berada di dalam lorong Ternate Tanjung, terdapat beberapa rumah yang hilang terbawa arus. "Lihat saja, aspal setebal ini bisa berpindah tempat di samping kuala (sungai), apalagi rumah yang dekat dengan kuala. Memang kami disini yang paling parah terkena dampak banjir," kata Manone yang diiyakan beberapa warga lainnya.
 
Sementara, Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan kepada Tempo menuturkan jika saat ini pihaknya tengah melakukan inventaris seluruh kerusakan yang terjadi di Kota Manado akibat banjir bandang. "Kami juga terbatas karena seluruh kantor pemerintahan juga diterjang banjir bandang. Tapi walaupun demikian kami berusaha keras semaksimal mungkin menangani dampak bencana ini," kata Mangindaan kembali. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index