Keluarga Gus Dur Dukung Dirayu Gabung PPP

 Keluarga Gus Dur Dukung Dirayu Gabung PPP
Jakarta-Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, Selasa 14 Januari 2014, menyatakan partai Islam perlu bersatu kembali dan mengonsolidasikan diri di tahun politik ini. 
 
Salah satu langkah awal, PPP mengajak keluarga mendiang Presiden Abdurahman Wahid atau sering disapa Gus Dur untuk bergabung.
 
"Saya meski malu-malu, tapi rasanya sombong kalau tidak mengajak keluarga Gus Dur dan Gus Durian (sebutan pengagum Gus Dur) untuk bergabung dan mewujudkan cita-cita bersama. Dengan instrumen bersama, cita-cita itu akan tercapai," ujar Suryadharma dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Gus Dur di kantor DPP PPP, Jakarta.
 
Ia menjelaskan, keluarga besar Gus Dur tidak bisa terlepas dengan sejarah pendirian PPP. Keluarga Gus Dur berperan dalam memasukkan konsep lambang Ka'bah untuk PPP sejak awal dan digunakan hingga sekarang.
 
Oleh karena itu, menurut Marzuki, PPP merupakan rumah besar bagi organisasi massa berbasis Islam.
 
"Ka'bah adalah rumah bersama. Begitu juga dengan PPP. Saya mengajak Permusi, Muhammadiyah dan seluruh ormas Islam pulang ke PPP. Jadikakan PPP sebagai instrumen untuk mewujudkan Indonesia yang adil, demokratis dan agamis," kata Suryadharma.
 
Menanggapi ajakan itu, istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, mengakui keluarga Gus Dur mempunyai ikatan sejarah dengan PPP. Namun, ia mengingatkan agar para kader PPP bisa ikhlas menjalankan semua tugasnya di tahun 2014 ini.
 
"Sebagai parpol PPP akan masuk dalam permainan dan trik-trik politik di tahun politik. PPP harus bisa menerapkan keikhlasan berpolitik di tahun ini," ujar Sinta.
 
Meski diakui PPP merupakan partai pertama yang secara terbuka melaksanakan haul Gus Dur, Sinta tidak menjanjikan terlalu banyak apakah keluarga Gus Dur dan Gus Durian bergabung dan mendukung PPP.
 
"Kami tidak ke mana-mana. Tapi kami ada di mana-mana. Mari kita jalankan politik dengan ikhlas. Gitu aja kok repot," kata Sinta. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index