Jelang Pergantian Tahun

Harga Pangan di Pelalawan Mulai Melonjak Tajam

 Harga Pangan di Pelalawan Mulai Melonjak Tajam
PELALAWAN - Jelang akhir tahun 2013, berbagai komoditas pangan di kabupaten Pelalawan mengalami lonjakan kenaikan harga yang sangat tajam. Trend kelonjakan harga ini memang terjadi tiap tahunnya jelang pergantian tahun, namun naiknya berbagai harga komoditas kebutuhan ini akibat banyaknya permintaan dari masyarakat.
 
Dari pantauan media ini, Ahad (29/12) kemarin di pasar tradisional kecamatan Pangkalan Kerinci, harga kelima komoditas pangan tersebut melonjak naik 100% atau dua kali lipat. Kelima komoditas pangan tersebut diantaranya seperti Cabe, Kacang Panjang, Tomat, Buncis, Timun dan wortel.
 
"Ya, memang jelang akhir tahun 2013 ini, banyak harga barang yang mengalami kenaikan lonjakan harga seperti salah satunya harga cabe Cabe Rawit yang seblumnya hanya sekitar Rp24.000 perkilonya, kini merangkak naik harganya menjadi Rp42.000 perkilonya. Sedangkan, Cabe Merah yang sebelumnya hanya seharga Rp28.000  perkilonya, menjadi seharga Rp65.000 perkilonya," terang Tina, salah seorang pedangang cabe pasar tradisional kecamatan Pangkalan Kerinci saat dikonfirmasi media ini, Ahad (29/12) kemarin.
 
Wanita asal Medan ini menuturkan, bahwa kenaikkan sejumlah harga cabe ini pada dasarnya karena kian tingginya permintaan dari masyarakat terhadap kebutuhan komoditas pangan yakni cabe. Sementara itu, pasokan cabe yang diperolehnya dari distributor yang berasal dari Medan, juga telah mengalami kelangkaan sejak dua hari lalu, sehingga memicu lonjakan kenaikan harga yang sangat tajam.
 
"Kalau cabe dari Bukit Tinggi, saya tidak sanggup membelinya karena harga jauh lebih mahal dari cabe Medan dengan harga Rp95 ribu perkilonya. Apalagi, pasokan cabe dari kedua distributor ini (Medan dan Bukit Tinggi) juga telah mengalami kelangkaan. Alhasil, dengan kenaikan harga dari ditributor tersebut berimbas kepada pedagang dan juga tentunya sangat dikeluhkan oleh para pembeli," bebernya seraya menyebutkan bahwa akibat kenaikan harga cabe tersebut pembeli hanya mampu membeli cabe kurang dari satu kilo atau setengah kilo bahkan hanya 200 gram.
 
Tidak hanya cabe saja yang harganya merangkak naik, komoditas pangan lainnya yang tergolong dalam sayur-sayuran juga ikut mengalami lonjakan kenaikan harga hingga dua kali lipat. Seperti halnya harga Buncis yang sebelumnya harga kilonya hanya sekitar Rp5.000, namun saat ini harga buncis tersebut naik menjadi Rp12 ribu perkilonya.
 
Selain itu,  harga Kacang Panjang yang sebelumnya seharga Rp4000 perkilonya, juga mengalami lonjakan dengan harga 10 per kilogramnya. Dan juga harga wortel yang sebelumnya Rp8 ribu perkilonya kina naik menjadi Rp14 ribu perkilonya.
 
Meski beberapa harga kebutuhan pangan mengalami lonjakan, namun beberapa harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil atau belum mengalami lonjakan harga. Bebarapa kebutuhan pokok yang belum mengalami lonjakan harga tersebut yakni seperti daging sapi yang masih berada pada harga Rp98 ribu perkilonya. Selain itu, harga ikan juga masih stabil dengan harga rata-rata Rp20 ribu perkilonya. Untuk harga yang masih terolong dalam sayur-sayuran seperti kentang masih stabil dengan harga Rp8 ribu perkilonya. 
 
Untuk harga bawang juga masih stabil dengan harga Rp30 perkilonya. Sedangkan untuk harga sembako seperti beras, Gula pasir, Minyak goreng, tepung terigu dan telor juga masih stabil. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index