Reese McKee, 25, rela membuat sebuah kampanye di sosial media untuk menemukan keberadaan belahan jiwanya. Namun sayangnya, kampanye yang dilakukan pria asal Selandia Baru itu harus dihapus karena semuanya menjadi tidak terkendali.

 

Semua bermula ketika Reese membuat sebuah kampanye di Facebook untuk menemukan wanita yang dicintainya. Dalam kampanye itu, Reese mengaku bahwa dia bertemu dengan seorang gadis di malam tahun baru 2012, di Hong Kong. 

 

Reese melihat gadis itu menangis sendirian di pinggir jalan. Gadis itu bernama Katie. Dia tersesat dan tak bisa menemukan teman-temannya. 

 

"Saya kemudian berusaha menyemangatinya. Kami berdua menghabiskan malam itu dengan berpesta, menari dan ngobrol, sebelum akhirnya Katie berhasil menemukan teman-temannya lagi," kata Reese.

 

Saat mereka berpisah, gadis itu mengatakan kepada Reese bahwa namanya adalah Katie dan dia berasal dari Washington D.C. Katie kemudian membiarkan Reese mengambil fotonya. Sebelum berpamitan pada Reese, gadis 20 tahun itu mengucapkan kata-kata terakhirnya, yakni "Find Me" atau "Temukan Aku".

 

Tak disangka, kampanye yang dilakukan Reese berhasil mengundang perhatian media luas. Meskipun dia menolak untuk tampil di TV, ceritanya telah dibahas secara luas di berbagai situs berita. Dia mengakui bahwa dia tidak menyadari kampanyenya bisa menarik begitu banyak perhatian, dan mengatakan bahwa segalanya bergerak di luar kendalinya.

 

Situs MailOnline yang berhasil melacak keberadaan Katie menulis bahwa gadis itu masih lajang dan sedang menunggu kedatangan Reese. Dia kini tercatat sebagai seorang mahasiswi di Georgetown University, Virginia. Saat ini, dia sedang menghabiskan tahun pertamanya di selatan Prancis. 

 

"Saya tidak tahu apakah saya menyukainya (Reese) atau tidak. Namun, saya memang menunggunya," aku Katie ketika diwawancarai MailOnline.