Firdaus Marah, Lima Lurah tak Tahu Data Raskin

 Firdaus Marah, Lima Lurah tak Tahu Data Raskin
PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus MT sontak berang akibat lima Lurah menjawab 'tak tahu' ketika ditanya data penerima beras miskin (Raskin). Kelima Lurah itu menjabat di Kelurahan Delima, Sidomulyo,  Maranti Pandak, Rumbai Bukit, dan Kampung Bandar. 
 
"Saya sangat menyesal kalau seperti inni. Masa ada lima Lurah tak tahu data jumlah warganya yang menerima Raskin. Ini membuktikan kurang pedulinya Lurah di Kelurahan Delima, Sidomulyo,  Maranti Pandak, Rumbai Bukit, dan Kampung Bandar kepada warganya," geram Firdaus saat pelaksanaan rapat Sosialisasi Beras Miskin Daerah (Raskinda) yang dihadiri Lurah dan Camat se-Kota Pekanbaru di salah satu Hotel di Pekanbaru, Senin (16/12).
 
Akibatnya, Walikota mendesak kelima Lurah itu segera menerahkan data itu kepadanya secepat mungkin. "Data ulang jumlah masyarakat miskin di lokasi. Ini bertujuan agar penyaluran Raskin tepat sasaran," perintahnya kepada lima Lurah itu dihadapan peserta lainnya dan rapat juga dihadiri pihak Bulog sekaligus penandatangan perjanjian kerjasama masalah Raskin. 
 
Usai kegiatan, Firdaus yang dikornfirmasi terkait kabar miring penerima bantuan Raskin tidak terupdate dengan baik, hingga penyaluran tak tepat sasaran. Walikota menjelaskan, data Raskin itu didapat dari pusat. "Data kita satu Indonesia kan berada di pusat. Jadi yang mengeluarkannya suatu lembaga di bawah Wakil Presiden,  data tersebut tidak bisa dirubah dan tetap digunakan, meski yang menerima itu sekarangya sudah tidak miskin, tapi tetap diberikan," sebutnya. 
 
Untuk itu, dirinya meminta Camat dan Lurah mendata ulang masyarakat miskin sehingga bantuan bisa tepat sasaran. "Makanya kita salurkan Raskinda. Karena, Raskinda ini murni bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin dari Pemerintah Kota Pekanbaru," tegasnya. 
 
Walikota berharap, dengan bantuan sosial Raskinda itu, setidaknya bisa meringankan masyarakat tetapi jangan dijadikan untuk memanjakan diri. "Kita harap bantuan Raskinda dapat menggerakkan hati penerima untuk memperbaiki ekonomi dan statusnya. Apalagi, selain Raskida, Pemko Pekanbaru setiap tahun juga memprogram ekonomi untuk simpan pinjam atau Warga Simpan Pinjam (WSP) untuk meningkatkan status ekonomi masyarakat miskin," terangnya.
 
Rincinya, program WSP telah diberdayakan di 52 kelurahan dari 58 kelurahan yang di Pekanbaru. "Total dana yang kita pinjamkan kepada WSP ini jumlahnya telah mencapai Rp500 juta dan bersumber dari APBD Pekanbaru dan Riau. Sementara, untuk 6 Kelurahan yang belum mendapatkan WSP, kita upayakan tahun 2014 mendatang sudah menerima dana bergulir itu," tegasnya. dilansir metro riau. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index