Dibanjiri Ribuan Warga Peringati Hari AIDS se-Dunia

Dibanjiri Ribuan Warga  Peringati Hari AIDS se-Dunia

BENGKALIS – Ribuan warga berbagai usia memeriahkan peringatan Hari AIDS se-Dunia, Minggu (15/12) di Lapangan Tugu Bengkalis. Mereka larut dalam luapan berbagai kegiatan, mulai dari kampanye anti AIDS, jalan santai, dancer, kabaret hingga tes HIV gratis yang digelar Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis.

Pantuan di lapangan, acara memperingati hari AIDS se-Dunia diawali dengan penampilan dancer sejumlah pelajar SLTA. Dancer yang berisikan gerakan-gerakan energik tersebut membakar semangat ribuan warga yang hadir di lapangan tugu. Terutama para pelajar, tanpa ragu-ragu mengikuti gerakan-gerakan para dancer.

Usai penampilan para dancer, diisi dengan sambutan Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno yang juga ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bengkalis. Dalam sambutannya, Suayatno tidak hanya menyampaikan pesan-pesan moral melalui pidato  Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakya RI terkait dengan hari AIDS. Namun, kesempatan itu juga dijadikan Suayatno untuk menyampaikan perkembangan terbaru tentang HIV AIDS di Kabupaten Bengkalis.

Dikatakan, Kabupaten Bengkalis yang selama ini terkesan adem ayem ternyata memiliki kasus HIV AIDS yang cukup mengejutkan. Tercatat hingga Oktober 2013, jumlah penderita HIV di Kabupaten Bengkalis sebanyak 260 orang. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh perempuan sebanyak 180 orang. Kemudian untuk AIDS tercatat hingga Oktober 2013 berjumlah 46 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 orang berjenis kelamin pria dan sisanya perempuan.

“Sementara yang meninggal dunia berjumlah 23 orang dimana dari jumlah tersebut sebanyak 19 orang berjenis kelamin laki-laki,” kata Suayatno.

Suayatno yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis ini mengatakan, salah satu penularan HIV/AIDS adalah melalui pemakaian jarum suntik bersama yang biasanya dilakukan para pelaku narkoba. Secara statistik menunjukkan terjadi peningkatan penderita HIV AIDS yang ditularkan melalui aktifitas narkoba bila dibandingkan dengan hubungan seksual. Antara HIV AIDS dan narkoba menurut Suayatno, ibarat sekeping mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

“Jadi sosialiasi narkoba yang dilakukan oleh BNK Kabupaten Bengkalis selama ini bukan hanya untuk meminimalisir sekaligus mencegah peningkatan kasus narkoba. Namun, itu juga merupakan salah satu upaya untuk menekan terjadinya peningkatan kasus HIV AIDS,” ungkap Suayatno.

Jalan Santai

Dalam kesempatan itu, Suayatno didampingi Sekdakab Bengkalis H Burhanuddin dan sejumlah kepala dinas serta para pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten (KPAK) Bengkalis melepas jalan santai yang diikuti lebih 1000-an warga. Berbeda dengan jalan santai lainnya, kegiatan jalan santai yang dilaksanakan KPAK Bengkalis bekerja sama dengan BNK melalui rute yang tidak terlalu jauh yaitu start Jalan Sudirman menuju Jalan HOS Cokroaminoto, kemudian belok kiri menuju Jalan Hang Tuah. Selanjutnya di persimpangan lampu merah belok kiri menuju Jalan Ahmad Yani dan finish di Lapangan Tugu Bengkalis.

Walau sempat terjadi kericuhan pada saat pendistribusian kupon, namun  acara jalan santai berakhir sukses. Kericuhan terjadi karena panitia kurang persiapan saat membagikan kupon dengan tidak dilakukan sistem antri sehingga peserta saling berebut. Hadiah yang dibagikan sebanyak 100-an hadiah hiburan dan 3 hadiah utama berupa mesin cuci, kulkas dan sepeda listrik.

Kegiatan sempena puncak Hari AIDS sedunia juga diisi dengan tes HIV gratis. Terlihat Wabup H Suayatno menyempatkan diri untuk mengikuti tes tersebut dan diikuti para warga yang umumnya didominasi oleh kaum perempuan. dilansir metro riau. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index