BENGKALIS - Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis, Suayatno, bersama dengan rombongan terpaksa harus belajar menekan angka pengguna narkoba hingga ke panti rehabilitasi milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/12). 

 

Dalam rombongan, Suayatno memboyong Sekertaris BNK Bengkalis Dahen Tawakal, Direktur RSUD Bengkalis dr Ersan, agar tujuan menekan angka pengguna narkoba dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Bengkalis. 

 

Suayatno mengatakan, kunjungan sekaligus menimba ilmu itu dilakukan untuk mengentahui bagaimana melakukan rehabilitasi kepada pecandu narkoba. Karena, dirinya yakin jika tempat rehabilitasi narkotika ada di Kabupaten Bengkalis, kemungkinan mampu menekan angka pemakai narkoba.

 

"Kita berharap, dengan adanya tempat rehabilitasi di Kabupaten Bengkalis, angka pengguna narkoba bisa menurun. Sehingga mereka yang memang sudah menjadi pecandu barang haram mendapat tempat untuk masa penyembuhan," ujar Suayatno.

 

Di samping itu, dirinya juga mendorong semua pihak untuk sama-sama dalam memberantas peredaran narkoba. Hal itu dimulai dari keluarga dan diri masing-masing. Karena, menurutnya, narkoba bisa disembuhkan dan dibendung, jika ada kemauan bersama dalam memberantasnya.

 

"Untuk itu, mari kita mulai memberantas narkoba dari keluarga dan diri sendiri. Kita juga berkewajiban mengawasi anggota keluarga agar tidak ada yang terjerumus ke dalam lembah hitam, dengan cara yang bermacam-macam, seperti maghrib mengaji bersama, saling bercerita dan lainnya," tutup Suayatno. dilansir metro riau. (rep10)