Bencana Banjir

Firdaus Baru Tahu ada Penyempitan DAS

Firdaus Baru Tahu ada Penyempitan DAS
PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, kaget di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) terjadi penyempitan akibat bangunan rumah penduduk hingga menyebabkan bencana banjir di Kota Pekanbaru. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, juga menuding bencana banjir disebabkan investor bangunan ruko di Jalan Tuanku Tambusai Ujung mendirikan jembatan untuk akses masuk ke lahan, membuat tersumbatnya anak sungai.
 
Hal itu disampaikannya, Kamis (12/12) kepada sejumlah wartawan. Ia menjelaskan, penyempitan DAS belakangan semakin parah dilakukan masyarakat. "Sehingga aliran sungai tertimbun. Padahal dulunya sungai lebar, sekarang malah menyempit. Kejadian ini kita temukan di aliran sungai Air Hitam. Bagaimana Kota Pekanbaru tak banjir kalau seperti ini," sebutnya. 
 
Tambahnya, selain curah hujan yang tinggi, penyebab di atas harus segera diatasi. "Apalagi pembangunan ruko yang dilakukan investor di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, parah betul. Masa membangun jembatan untuk akses masuk di lahan malah membuat anak sungai sempit. Entah disengaja atau tidak, yang jelas air tidak lancar mengalir dan menggenangi wilayah sekitar," sebutnya. 
 
Untuk itu, tegasnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta meningkatkan program normalisasi DAS dan pengerukkan drainase di sekeliling ruas jalan di Pekanbaru menggunakan alat berat. "Kalau alat berat sulit masuk ke lokasi, kita lakukan secara manual dengan mengerahkan petugas kebersihan," ujarnya. 
 
Dengan begitu, tegasnya, dirinya berharap masyarakat jika mendirikan bangunan tak menggangu DAS dan darinase. "Selain itu, masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Karena bisa menyebabkan pendangkalan sungai," tutupnya. 
 
Normalisasi Drainase 
 
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru akan menormalisasi 15 titik drainase untuk menekan bencana banjir. Ke-15 titik drainase itu berdasarkan usulan masyarakat. 
 
"Kita sudah terima 15 pengaduan penyebab banjir Pekanbaru dari masyarakat, baik laporan langsung maupun lewat Short Message Service (SMS), dari laporan itu, kita sudah tinjau lokasinya dan segera dilakukan normalisasi drainase," kata Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru, Azmi, Kamis (12/12). 
 
Bahkan, katanya, sebagian drainase telah dilakukan pengerjaan normalisasi. "Bukan cuma drainase, anak-anak sungai juga kita normalisasi dengan menurunkan alat berat sebanyak 3 unit. Malahan pengerahan petugas kebersihan juga dilakukan dengan cara manual mengeruk aliran air," sambungnya. 
 
Dririncikannya, ke-15 titik drainase itu ditemukan di Jalan Purwodadi, Panam dan perumahan Sidomulyo, Tampan. "Dalam normalisasi darinase ini, kita juga mengalami sedikit kendala. Sehingga tidak bisa dilanjutkan. Sebab ada masyarakat yang membuatan box culvert," sebutnya. 
 
Untuk normalisasi ini, lanjut Azmi, tidak sepenuhnya dilakukan Pemko Pekanbaru. Sebab, katanya, sebagian drainase adalah kewenangan dari Pemprov Riau. "Selama ini masyarakat kota Pekanbaru kan tahunya segala bentuk pembangunan milik Pemko, jadi wajar mereka menuntut ke kita. Makanya masalah ini akan kita koordinasikan dengan pemprov Riau," ujarnya.  dilansir metro riau. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index