BENGKALIS – Mobil Dinas (Mobdin) pejabat Pemerintah Kabupaten Bengkali kembali mendapat sorotan pengguna jasa penyeberangan pelabuhan karena nyelong masuk ke kapal roro tanpa ikut ngantri. Mobdin Kepala Dinas Pertambangan Energi (Distamben) ini tanpa ikut antrian panjang di dermaga Air Putih, Bengkalis, Rabu (11/12) malam. Akibatnya, para pengguna jasa kesal dan tak jarang menghardik pengendaranya.
Hal ini diungkapkan, Sapri, salah seorang pengguna jasa penyeberangan yang melihat langsung kejadian. Dikatakannya, pada malam itu, ia ingin juga menyeberang ke sungai Pakning, karena ada kerusakan pada jembatan dermaga, maka arus penyeberangan terkendala.
“Saya sdah hamper 2 jam lebih antri, namun ketika hendak masuk pada malam itu saya melihat langsung mobil Dinas Kadistamben jenis navara warna hitam dengan plat nomor BM 8210 D menyelonong masuk pada jalur kanan, dimana waktu itu yang membawa mobilnya seorang anggota polisi didampingi oleh Kadistamben,” kata Sapri.
"Akibat ulah yang tidak terpuji tersebut, kami sebagai pengguna jasa kecewa. Karena sudah antri lama, ternyata mobil dinas bisa masuk menyelonong dan pintu pagar langsung dibuka oleh petugas Dishubkominfo pada malam itu," kesalnya.
“Saya masih ingat pada malam itu, kapal KMP swarna putri berangkat pukul 20.00 WIB, dengan enaknya mobil dinas itu masuk tanpa ikut antrian, dan saya pastikan itu mobil dinas Kepala Distamben Bengkalis, Erwin Ahyar yang juga menjabat sebagai Kepala ULP Bengkalis,” jelasnya.
Sementara itu, Kadishubkominfo Bengkalis Jaafar Arief ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan, persoalan mengenai adanya mobil dinas yang tidak masuk antrian karena mengejar acara Bupati di Rupat, Kamis malam itu. "Kejadian ini sudah dilaporkan anggota kepada saya. Memang pada hari itu ada prioritas kepada mobil dinas, karena ada undangan untuk menghadiri acara bersama Bupati di Rupat,“ jelas Jaafar.
Ditegaskannya, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada penggunan jasa penyeberangan dan untuk prioritas, ada jenis kendaraan yang diutamakan untuk menyeberang, seperti mobil Bupati, Wakil Bupati dan Sekda, mobil jenazah dan lainnya.
“Masyarakat juga bisa diprioritaskan menyeberang kalau memang keperluan mendadak seperti membawa orang sakit dan lainnya. ke depan untuk pengaturan kendaraan ini akan dibuat lebih baik lagi,” katanya. seperti dilansir metroriau. (rep10)
