Dituduh Rasis, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke BK

 Dituduh Rasis, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke BK
Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, meminta Badan Kehormatan DPR memecat Ruhut Sitompul dari Dewan Perwakilan Rakyat. Politikus Partai Demokrat yang kini duduk di Komisi Hukum itu dianggap telah berucap rasis dan tak pantas jadi anggota DPR.
 
"Saya lapor ke BK supaya Ruhut disanksi. Kalau perlu, dipecat," kata Boni di kompleks gedung DPR ketika hendak menyerahkan laporannya ke BK, Jakarta, Senin, 9 Desember 2013. 
 
Boni tiba di gedung DPR sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika hendak memasuki ruang sekretariat BK, dia sempat berpapasan dengan Ruhut, yang saat itu sedang dicegat para wartawan. Seketika itu, Boni menghampiri Ruhut sambil berkata, "Saya tak ada masalah pribadi dengan Ruhut." Sementara yang dihampiri segera pergi menuju ruang Komisi Hukum, yang letaknya sekitar 10 meter dari ruang BK. 
 
Lantaran merasa tak bermasalah secara personal itulah, kata Boni, dirinya merasa tak perlu ada perdamaian dengan Ruhut. Laporan Boni ke BK dan ke kepolisian beberapa waktu lalu disebut murni urusan demokrasi, kesetaraan, dan prinsip egaliterian.
"Dia mengeluarkan kalimat kulit hitam. Saya dibilang berkulit hitam," kata Boni. 
 
Pekan lalu, Boni telah melaporkan Ruhut ke polisi karena dinilai melanggar Undang-Undang tentang Penghapusan Diskriminasi dan Etnis. Perseteruan dua orang itu bermula dalam acara Indonesian Lawyers Club di TV One, pekan lalu. Saat itu kedua orang tersebut beradu argumen perihal kasus korupsi Hambalang dan keterlibatan Bu Pur di dalamnya. Ruhut sempat mengeluarkan kata "kulit hitam" untuk Boni. 
 
"Kami punya rekamannya saat Ruhut bilang begitu," kata Boni. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index