Kebiasaan mendengkur tingkatkan risiko stroke

Kebiasaan mendengkur tingkatkan risiko stroke
Mendengkur ternyata bukan kebiasaan yang remeh dan bisa diabaikan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa orang yang memiliki kebiasaan mendengkur lebih berisiko terkena stroke fatal dibandingkan dengan orang yang tak mendengkur saat tidur.
 
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengalami lebih dari 25.000 orang. Mereka menemukan bahwa orang yang mendengkur lebih berkemungkinan mengalami pembekuan darah dan penyumbatan pembuluh darah yang bisa berujung pada stroke. Tak hanya itu, mereka juga lebih berisiko terkena penyakit jantung.
 
"Orang dengan kelainan tidur seperti mendengkur dan apnea tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung stroke, dan kematian," ungkap peneliti, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/12).
 
Hasil ini mengungkap bahwa bahaya dari mendengkur ternyata lebih tinggi daripada yang diketahui oleh peneliti sebelumnya. Para ahli menjelaskan bahwa pendengkur bert lebih berkemungkinan terkena stroke dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tak mendengkur.
 
Meski begitu, tampaknya hal ini tak berlaku pada orang yang hanya sesekali mendengkur atau pendengkur tipe ringan. Peneliti berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan aliran dara pada jantung dan otak dipengaruhi oleh napas yang terganggu ketika seseorang mendengkur.
 
Peneliti menyarankan agar semua orang tak meremehkan kebiasaan mendengkur atau apnea tidur. Jika memiliki beberapa kelainan tersebut, sebaiknya periksakan ke dokter, karena hal tersebut juga bisa mempengaruhi kesehatan jantung Anda.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index