Inilah Ocehan Ruhut yang menuai kontroversi

Inilah Ocehan Ruhut yang menuai kontroversi
Politikus Demokrat, Ruhut Sitompul kembali menuai kecaman. Sebab, Ruhut yang sering mengaku anak kesayangan SBY ini, melontarkan perkataan bernada rasis terhadap pengamat politik Boni Hargens.
 
Bukan kali ini saja perkataan Ruhut yang menuai kontroversi. Sudah beberapa publik figur yang kupingnya panas mendengar ocehan Ruhut ini. 
 
Kalau ada pihak yang memojokkan Presiden SBY , 'si poltak dari Medan' ini langsung menggebu-gebu untuk menyerang balik pihak tersebut.
 
Ruhut pernah merasakan tuahnya dari ocehannya ketika ditunjuk Demokrat untuk menggantikan Gede Pasek Suardika memimpin Komisi III DPR. Sebagian besar anggota Komisi III menuntut menolak Ruhut jadi ketua komisi bagian hukum tersebut.
 
Berikut empat ocehan Ruhut Sitompul yang menuai kontroversi:
 
1. Pedagang mebel tak level jadi capres
 
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi sinis berbagai hasil lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden potensial. Ruhut menilai belum waktunya gubernur DKI itu memimpin republik ini.
 
"Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat," kata Ruhut kepada merdeka.com, Minggu (19/5).
 
"Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Tapi jangan dia (Jokowi). Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan," tegas Ruhut.
 
2. Mengaku lajang
 
Ruhut Sitompul pernah mengaku dirinya masih lajang untuk menikahi Diana Leovita pada tahun 2008. Akibatnya, istri sah Ruhut, Anna Rudhiantiana Legawati melaporkan dia ke Bareskrim Polri.
 
Kuasa hukum Anna, Hotman Paris Hutapea mendampingi dalam pembuatan laporan tersebut. "Ibu Anna melaporkan Ruhut sehubungan pernikahan dia yang mengaku perjaka," kata Hotman.
 
Hotman mengatakan, Anna dan Ruhut menikah tahun 1998 di Sidney, Australia dan sudah dikaruniai satu orang anak.
 
3. Ruhut sebut Gubernur Riau dari Golkar pasti korupsi
 
Kala itu Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul berkampanye di Riau. Dia mendukung jagoan Partai Demokrat Herman Abdullah-Agus Widayat yang akan berlaga dalam putaran kedua Pilgub Riau 27 November lalu.
 
Seperti biasa, Ruhut tampil dengan penuh serangan. Kini dia menyindir Golkar. Gubernur Riau yang berasal dari Golkar disebut Ruhut pasti korupsi dan masuk penjara.
 
"Fakta membuktikan dua Gubernur Riau sebelumnya yang berasal dari Partai Golkar terbukti korupsi. Masuk Penjara karena korupsi. Korupsi yang memiskinkan rakyat," kata Ruhut di Pekanbaru, Minggu (24/11).
 
Ruhut meminta rakyat tak lagi memilih gubernur dari Partai Golkar jika ingin Riau bebas dari korupsi. Dalam Pilgub Riau, Golkar mendukung Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman.
 
"Malu jadinya sebagai rakyat Riau pemimpinnya korupsi. Kita tidak ingin kalau Gubernur baru juga dari Golkar. Jangan-jangan masuk bui lagi Gubernurnya untuk ketiga kalinya," sambung Ruhut.
 
4. Ruhut sebut Boni Hargens itu kulitnya hitam
 
Pengamat politik Boni Hargens akan melaporkan anggota Fraksi Demokrat DPR, Ruhut Sitompul, ke Mapolda Metro Jaya siang ini. Ruhut, yang sering mengaku anak kesayangan SBY ini, bakal dilaporkan atas tuduhan penghinaan bersifat rasis.
 
"Yes (melaporkan Ruhut)," ujar Boni saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (6/12).
 
Boni menjelaskan, Ruhut dilaporkan lantaran ucapannya ketika live di salah satu televisi nasional, pada tanggal 5 Desember 2013, sekitar jam 17.30 Wib - 18.00 Wib.
 
"Saat itu saudara Ruhut Sitompul tampak emosional dan cenderung lose-control. Tiba-tiba pada satu segmen, Ruhut mengatakan 'lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitamkan! Ya sudah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitamkan !!! Belum lagi yang lain-lain, banyak kok," jelas Boni.
 
Perkataan Ruhut tersebut dinilai Boni bernada rasisme, penghinaan manusia atas dasar SARA, dan karenanya merupakan suatu bentuk kejahatan. dilansir merdeka.com. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index