KPU Riau Siap Gelar Pleno

Hari Ini, AMAN Ditetapkan Jadi Gubri

Hari Ini, AMAN Ditetapkan Jadi Gubri
PEKANBARU - Hari ini, Jumat (6/12), Komisi Pemilihan Umum (KPU)  menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua di Hotel Labersa, Kabupaten Kampar. Pleno ini sekaligus menetapkan pasangan Gubernur Riau (Gubri), Wakil Gubernur Riau (Wagubri) periode 2013-2018 terpilih.
 
Ketua KPU Riau, Tengku Edy Sabli kepada Metro Riau, Kamis (5/12), mengatakan, rapat pleno akan dimulai pukul 14.00 WIB. Pleno ini melibatkan KPU 12 kabupaten/kota se-Riau dan dua pasangan calon pemimpin Bumi Lancang Kuning, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (AMAN) dan Herman Abdullah-Agus Widayat (HA).Sebelumnya, KPU 12 kabupaten/kota telah merampungkan pleno di wilayahnya masing-masing. Dari hasil pleno itu diketahui AMAN menjadi pemenang Pilgubri putaran kedua. AMAN yang diusung Partai Golkar menguasai suara di 10 kabupaten/kota; Indragiri Hulu (Inhu), Dumai, Bengkalis, Indragiri Hilir (Inhil), Kepulauan Meranti, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan dan Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hulu (Rohul) dan Siak. Sedangkan HA yang diusung koalisi 10 partai politik hanya menguasai suara di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
 
Pilgubri putaran kedua yang digelar pada Rabu (27/11), versi quick count atau hitung cepat yang digelar dua lembaga; Indo Barometer dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Riau juga memenangkan AMAN. Versi Indo Barometer, pada suara masuk 98 persen, AMAN meraih suara 59,91 persen, sedangkan HA mendapat suara 40,09 persen. Sementara hitung cepat versi AIPI Riau, AMAN memperoleh suara 30,69 persen, HA 22,34 persen.
 
Edy Sabli mengatakan, dalam pleno KPU Riau hari ini, 12 KPU kabupaten/kota membacakan hasil rapat rekapitulasi penghitungan suaranya masing-masing. "Masing-masing saksi pasangan calon diberi kesempatan untuk menanggapi hasil rekapitulasi tersebut di depan publik (undangan yang hadir)," katanya.
 
Setelah pleno selesai, lanjut Edy, KPU akan menetapkan Gubri-Wagubriter pilih. Kemudian, KPU memberikan waktu selama tiga hari yakni tanggal 7, 8 dan 9 Desember 2013 kepada pasangan calon untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 
 
"Pada tanggal 10 Desember 2013 kita akan melihat apakah ada gugatan dari pasangan calon ke MK. Apabila tidak ada gugatan, kita akan melakukan tahapan selanjutnya yakni pelantikan (Gubri-Wagubri terpilih)," jelas Edy. Gubri-Wagubri terpilih menurut jadwal dan tahapan Pemilukada Riau putaran kedua dilantik pada 7 Januari 2014.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Zaini Ismail mengharapkan siapapun pemenang Pilgubri yang diumumkan KPU hari ini diterima semua pihak, termasuk pasangan calon yang kalah. Ia juga mengharapkan tidak ada gugatan terhadap hasil Pilgubri putaran kedua ini. "Siapapun yang menang di Pilgubri harus didukung. Begitu juga dengan yang kalah, harus tetap menghormati yang menang," harapnya. 
 
Apalagi, lanjut Zaini, sebelumnya kedua pasangan calon Gubri-Wagubri sudah mendeklarasikan sikap siap menang dan siap kalah. "Sekarang marilah kita realisasikan deklarasi itu, agar suasana kondusif perpolitikan di Riau bisa tetap terjaga," katanya.Sebelumnya, Cagubri Herman Abdullah menyatakan, jika kalah dalam Pilgubri ia akan mengajukan gugatan ke MK. Herman telah mengumpulkan bukti dugaan kecurangan untuk memperkuat gugatannya itu.
 
"Kalau semua bukti sudah terkumpul, tentu saja kita siap membawanya ke MK. Tidak ada gunanya menerima kekalahan jika kemenangan lawan diperoleh dengan cara curang atau salah," kata Herman saat ditemui di kediamannya, Jalan Thamrin V, Pekanbaru, Kamis (28/11) lalu.Namun, banyak pihak yang berupaya mencegah niat Herman itu. Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan misalnya, ia meminta Herman mengurungkan niatnya melangkah ke MK.
 
Pria yang akrab disapa Djo itu meminta Herman menerima hasil Pilgubri putaran kedua. "Saya berharap pelaksanaan Pemilukada di Riau ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Demokratis, aman dan semua pihak menerima apapun hasilnya," ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang ditunjuk memimpin Riau selama Bumi Lancang Kuning ini tak memiliki gubernur definitif.Menurut Djo, semakin cepat Riau memiliki gubernur definitif, maka roda pemerintahan bakal semakin baik. "Akan semakin baik kalau Riau ini dipimpin gubernur definitif, dan kita berharap semuanya berjalan dengan lancar, tidak ada masalah yang timbul usai Pemilukada," cetusnya.
 
Tokoh masyarakat Riau, Tenas Effendi juga meminta kepada Herman untuk bersikap legowo atau berlapang dada. Kalau memang kalah, sebaiknya Herman mendukung program pemenang Pilgubri untuk membangun Riau.Menurut Tenas, menang atau kalah dalam sebuah persaingan adalah hal yang wajar. Jika kalah harus berbesar hati dan menerima kekalahan. Kalau menang harus merangkul kandidat yang kalah untuk bersama-sama membangun Riau yang gemilang, cemerlang dan terbilang.
 
Pemprov Siapkan Pelantikan
Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau mulai mempersiapkan pelantikan 
Gubri-Wagubri terpilih. Menurut Sekretaris DPRD Riau, Zulkarnain Kadir, pelantikan tersebut akan digelar dalam sidang paripurna istimewa di Gelanggang Remaja di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. 
 
Dalam pelantikan ini, panitia akan menyebar 5.000 undangan.Hal itu disampaikan Zulkarnain usai menghadap Sekda Riau Zaini Ismail di Kantor Gubernur Riau, kemarin. "Kita mengharapkan pelaksanaan pelantikan pada bulan Desember ini, namun KPU Riau sudah menjadwalkan pada 7 Januari 2014," katanya.  seperti dilansir metro riau. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index