Jalan Hotmix Kota Bengkalis Asal Jadi

Jalan Hotmix Kota Bengkalis Asal Jadi
BENGKALIS - Mutu pekerjaan perawatan jalan dalam Kota Bengkalis yang menelan anggaran Rp30 miliar dinilai warga asal jadi. Pekerjaan peningkatan dan perawatan jalan tersebut diduga telah terjadi mark up dan pekerjaan di lapangan kualitasnya tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
 
"Saya melihat kualitas jalan hotmix dalam kota Bengkalis yang meliputi sejumlah ruas jalan utama dan protokoler asal jadi dikerjakan rekanan. Lihat saja aspal goreng yang dipakai belang-belang, ketebalan aspal juga dicampur dengan minyak solar cukup banyak. Bahkan yang lebih parah kualitas aspal hotmix-nya tidak licin, ada batu-batu yang timbul, inilah yang kita.lihat saat melintas disejumlah ruas jalan yang di-hotmix," kata Idwan, warga Bantan yang setiap hari bolak-balik ke Kota Bengkalis, Rabu (4/12).
 
Disebutnya, diantara ruas jalan hotmix yang kualitasnya asal jadi tersebut, adalah jalan Hangtuah, Gatot Subroto, HS Cokroaminoto, Ahmaf Yani dan Sudirman. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis dapat menyikapi kondisi ini dengan cermat. 'Kalau kualitasnya kurang baik, pasti jalan itu ceoat hancur. Masa anggaran Rp30 miliar mutunya tak bagus dan tahan lama, ini yang harus dibenahi," sambung Idwan.
 
Senada diutarakan warga lainnya, Narno, ia menyebut perawatan jalan dalam kota Bengkalis itu juga sangat memprihatinkan. Pria yang berprofesi sebagai kontraktor itu meminta tim FHO bekerja dengan benar agar tak menimbulkan masalah. "Proyek hotmix itu jelas kualitasnya kurang layak. Apalagi waktu pengerjaannya "mencuri-curi" jam kerja misalnya di hari libur Sabtu dan Minggu atau dikerjakan malam hari. Aspal yang dipasang sangat mencolok kualitasnya kurang bagus," timpalnya.
 
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Bengkalis, M Tarmizi juga menyesalkan besarnya angka yang dialokasikan untuk perawatan jalan dalam kota Bengkalis tersebut. Menurutnya, jalan-jalan poros desa yang ada di luar kota Bengkalis serta kecamatan Bantan sampai hari ini kondisinya masih memprihatinkan.
 
"Angkanya terlalu besar, hanya untuk menambal jalan dalam kota Bengkalis yang mayoritasnya masih bagus. Padahal jalan poros desa di Bantan dan luar kota Bengkalis sudah tahunan hancur dan rusak berat. Satu lagi, kualitas pekerjaannya juga kurang bagus," ucap politisi PPP itu.
 
Beberapa waktu lalu, Kadis PU Bengkalis, Muhammad Nasir mengaku pekerjaan peningkatan jalan dalam kota Bengkalis itu sesuai bestek. Rekanan pelaksana adalah perusahaan yang sudah berpengalaman mengerjakan pekerjaan hotmix. Nasir juga sempat mengatakan kalau anggarannya tidak sampai Rp30 miliar. "Pekerjaan perawatan jalan dalam kota Bengkalis itu sudah sesuai dengan spek dan bestek. Soal kualitas atau mutu nanti kita akan konfirmasikan ke PPTK dan KPA," sebutnya. Dilansir metroriau. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index