Kapolri: Saya yang Minta Jilbab Polwan Ditunda

Kapolri: Saya yang Minta Jilbab Polwan Ditunda
Tangerang - Wakil Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Oegroseno mengatakan, sebaiknya tidak ada anggaran khusus untuk pengadaan baju muslim polisi wanita. Termasuk untuk pembelian kerudung atau jilbab yang hendak digunakan polwan.
 
"Kalau perlu tak ada anggaran, kasihan rakyat kalau uangnya diminta terus," ujar Oegroseno seusai upacara peringatan HUT Direktorat Kepolisian Air dan Kepolisian Udara Baharkam Polri di Mako Ditpolair, Senin, 2 Desember 2013 yang dilansir Tempo.co.
 
Menurut dia, pakaian dinas harian yang sudah ada tinggal diganti menjadi baju muslim jika ada polwan yang ingin berjilbab. Oegroseno, pada 29 November lalu, menerbitkan surat telegram kepada polda untuk menunda penggunakan jibab bagi polwan.
 
Sedangkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman, yang sebelumnya mengizinkan polwan mengenakan jibab, mengatakan memang perlu ada anggaran khusus untuk pengadaan jilbab. "Jilbabnya mungkin mudah, belinya Rp 5 ribu dapat. Tapi untuk baju dan roknya, ya, harus ada (anggaran khusus) dan harus ada persetujuan DPR," ujar Sutarman.
 
Aturan pemakaian jilbab bagi polisi wanita, menurut Sutarman, menyangkut berbagai hal sehingga perlu waktu untuk merealisasikannya. "Kalau anggarannya keluar 2014, ya, 2014 kami realisasi," ujarnya lagi. (Rep06)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index