Terlalu Banyak Olahraga Buruk untuk Kesehatan

 Terlalu Banyak Olahraga Buruk untuk Kesehatan
New York - Terlalu banyak olahraga ternyata bisa berdampak buruk. Menurut sebuah hasil penelitian, olahraga lebih dari 14 jam per minggu bisa berdampak buruk pada kesehatan.
 
Selama ini, olahraga diketahui mempunyai dampak positif pada kesehatan mental dan fisik. Namun, para ilmuwan menemukan bahwa manfaat tersebut akan menurun setelah melewati batas yang disarankan. Ilmuwan dari University of Lausanne di Swiss bertanya kepada lebih dari 1.200 orang berusia 16 hingga 20 tahun mengenai kebiasaan berolahraga mereka antara Februari 2009 hingga Januari 2010.
 
Berolahraga hingga maksimum 14 jam per minggu, dua kali dari waktu yang direkomendasikan untuk remaja dengan level olahraga yang lebih tinggi ternyata ada kaitannya dengan level stres dan kecemasan yang lebih rendah, meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan otak.
 
Seperti dikutip situs Health Day edisi 20 November 2013, manfaat tersebut akan menurun sekitar lima persen pada remaja yang melakukan olahraga dalam waktu yang lebih banyak per minggu. Hal ini, kata para ilmuwan, menunjukkan bahwa olahraga yang berlebihan bisa berbahaya, bukan menguntungkan.
 
Penyebabnya bisa dikarenakan adanya peradangan yang disebabkan oleh olahraga yang berlebihan yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental yang lebih rendah dalam penelitian sebelumnya. Para ilmuwan menganalisis kesehatan remaja menggunakan sistem skor yang dikembangkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengukur kesehatan fisik dan mental secara bersamaan. Alat ukur ini menggunakan indikator angka 0-25 dengan angka di bawah 13 sebagai kurang sehat. Rata-rata hasil penelitian menunjukkan skor 17.
 
Para remaja kemudian dikelompokkan menurut jumlah olahraga yang mereka mainkan dalam seminggu. Sebanyak 35 persen dikategorikan sebagai rendah (kurang dari 3,5 jam per minggu), lalu 41,5 persen adalah rata-rata (3,6 jam-10,5 jam), kemudian 18,5 persen adalah tinggi (10,6 hingga 17,5 jam) dan lima persen sangat tinggi (lebih dari 17,5 jam).
 
Hasil riset ini dipublikasikan di Archives of Disease in Childhood journal dan menunjukkan bahwa mereka yang berada di level rendah dan sangat tinggi ternyata lebih cenderung mempunyai skor 13 dalam skala kesehatan. Tetapi, partisipan di grup tinggi mempunyai performa yang lebih baik dengan 50 persennya mempunyai peluang untuk mendapatkan skor di bawah 13 dibandingkan rata-rata kelompok.
 
"Kami menemukan bahwa olahraga merupakan faktor protektif dan menjadi faktor risiko independen untuk kesehatan yang buruk ketika dilakukan lebih dari yang disarankan," ujar para peneliti. Hasil ini, sambung dia, menggarisbawahi pentingnya para dokter mengawasi remaja untuk menindaklanjuti level olahraga mereka dan mengetahui kesehatan mereka. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index