Seribu Orang Ikut Festival Masak Bubur Asyura

Bupati Syamsuar Dapat Penghargaan Rekor MURI

 Bupati Syamsuar Dapat Penghargaan Rekor MURI
ilustrasi/net
SIAK - Bupati Siak Drs Syamsuar MSi menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Festival 1.000 orang memasak bubur Asyura.  Penghargaan ini diserahkan oleh manager MURI Jusuf Ngadri kepada Syamsuar pada acara di lapangan Siak Bermadah, Jumat 15/11).
 
Festival memasak bubur Asyura ini diselengarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Siak untuk menyemarakkan perayaan tahun baru Islam Muharram 1435 H. Menurut Jusuf, MURI mencatat, prestasi ini satu-satunya di tanah air, yang dilakukan di kabupaten Siak. "Pemasak bubur ini, jumlahnya melebihi dari target yang dinilai, terutama jumlah pesertanya yang mencapai 1.221 pemasak," katanya.
 
Para pemasak bubur Asyura ini berasal berbagai kalangan, PKK, Satker, Bhayangkara, warga dan lainnya. Sebelumnya, kata dia bidang yang sama juga dilakukan daerah lain yakni memasak 400 jenis bubur. Namun Siak yang dinilai adalah jumlah orang yang memasaknya. 
 
Sementara Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyambut gembira penghargaan yang diberikan oleh MURI ini. Dia mengatakan semarak Muharram telah disiapkan oleh Pemkab dengan serangkaian acara dalam mensyiarkan ajaran Islam. Dulunya sewaktu dimasa kerajaan sultan, setiap menyambut tahun baru Muharram, sering memasak bubur Asyura. Hal ini terus dilestarkan hingga sekarang.
 
Dikatakan Syamsuar, Siak sebagai kota sejarah  memiliki keketalan budaya dan norma agama. Beberapa peninggalan masih eksis,  berupa bangunan fisik istana, balai kerapatan adat. Disamping itu miliki kuliner cita rasa tinggi, budaya dan seni. 
 
Selain memasak bubur Asyura, acara ini diisi  pawai obor yang diikuti 1.000 orang. Pawai obor ini dilepas Wakil Bupati Siak Drs Alfedri, MSi sekitar pukul 20.00 WIB. Peserta berasal dari sekolah SMP/MTS se-Siak. Pawai dimulai dari SMAN I Siak menuju Panggung Siak Bermadah dengan diiringi tabuhan kompang dengan peserta 500 orang yang berasal dari siswa SLTA sederajat. 
 
Masih dalam rangkaian acara ini, juga diadakan seminar Diaspora dengan peserta dari berbagai daerah termasuk pemakalah dari Malaysia masing-masing Trengganu 3 orang, Johor 1 orang, Penang 3 orang dan pemakalah dari Riau  8 orang, Jakarta 2 orang, Aceh 1 orang, Medan 1 orang, Padang dan Batusangkar masing-masing 1 orang. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index