Warga Keluhkan Drainase Banjir Kepung Pangkalankerinci

Warga Keluhkan Drainase Banjir Kepung Pangkalankerinci
ilustrasi/net
PELALAWAN - Hujan lebat yang mengguyur Kota Pangkalankerinci sepanjang Rabu (14/11) malam, membuat Kota Pangkalankerinci dikepung banjir. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
 
Pantauan Metro Riau, banjir yang terjadi Rabu malam tersebut termasuk kategori terparah sejak curah hujan yang tinggi beberapa pekan belakangan ini. Hampir seluruh pembuangan air, drainase dan parit meluap. Air masuk ke rumah warga hingga ketingian 30 cm. Sejumlah rumah warga bahkan dimasuki ikan seperti lele dan belut.
 
Pegawai di salah satu instansi di Pemkab Pelalawan, Andi mengatakan,  rumahnya yang berada di Jalan Beringin digenangi air setinggi lutut. Akibatnya, warga yang rumahnya di jalan tersebut kebanyakan mengungsi sementara ke rumah saudara atau kawan yang tak kebanjiran. "Hampir semua warga daerah ini mengungsi karena air mencapai lutut orang dewasa," katanya. 
 
Andi mengaku cukup kebingungan karena baru kali ini di Jalan Beringin bisa banjir seperti ini. Sebelumnya hujan sederas apapun, wilayah tersebut tak pernah terkena banjir parah seperti ini. "Anehnya sejak drainase dibangun justru kami malah kebanjiran," ujarnya.
 
Andi menduga parit atau drainase yang dibangun tersebut asal jadi saja sehingga menimpulkan dampak banjir saat ini. "Kami mengharapkan agar dinas terkait bisa membersihkan parit-parit yang berada di jalan lintas timur," pinta kata Andi yang juga Ketua Pemuda Melayu Pesisir Kabupaten Pelalawan ini.
 
Terpisah, salah seorang pemuda Jalan Pinang, Adrian, mengatakan banjir yang melanda Kota Pangkalankerinci kali ini tergolong parah. Pasalnya, air sepertinya tidak mengalir sebagaimana mestinya ditambah sekarang banyak yang membuang sampah di saluran air. "Ini harus cepat diantisipasi kalau tidak banjir besar sudah di depan mata," ungkapnya.
 
Sementara itu Lurah Pangkalan Kerinci Kota, Diyas Irliyan yang dikonfirmasi Kamis (14/11), mengatakan dalam beberapa pekan belakangan ini curah hujan memang tergolong cukup tinggi sehingga menyebabkan air sungai meluap. Ironisnya, saluran air tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. "Memang tidak dipungkiri aliran drainase di Pangkalankerinci juga banyak tidak berfungsi namun hal ini tetap kita koordinasikan ke kecamatan dan instansi terkait," tutupnya. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index