Pemprov Optimis Kelola Blok Siak

 Pemprov Optimis Kelola Blok Siak
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku optimis bisa mengelola ladang minyak Blok Siak setelah 27 November 2013 ini masa kontrak dengan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) berakhir. Namun, beredar kabar bahwa batas akhir kontrak tersebut belum merupakan keputusan final dan berkemungkinan diperpanjang setahun ke depan. 
 
Menanggapi hal itu, Assiten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, menyebutkan, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar ladang minyak Blok Siak bisa dikelola Pemprov. 
 
"Kesepakatan dengan kabupaten/kota menyangkut masalah ini akan terus dilakukan. Pasalnya, mengelola Blok Siak bisa menjadikan dunia usaha yang berkembang. Makanya kita terus menindaklanjuti nota kesepakatan dengan kabupaten/kota menyangkut masalah ini," terang Emrizal, Kamis (7/11).
 
Dikatakannya lagi, sudah beberapa kabupaten/kota memberikan pencitraan terhadap nota kesepakatan tersebut. "Pemprov akan melakukan pertemuan dengan kabupaten/kota dalam waktu dekat. Dan, diharapkan dalam minggu-minggu ini sudah mendapatkan hasil," harapnya. 
 
Kemudian, terangnya, hasil dari nota kesepakatan tersebut akan diboyong ke Kementrian ESDM terkait berakhirnya kontrak PT CPI mengelola Blok Siak. "Karena ladang minyak tersebut berada di lingkungan Pemerintah Daerah kita, dan tembusannya pasti sampai di pemprov," terangnya. 
 
Sebelumnya,  Pemprov Riau terus berusaha untuk merebut pengelolaan Blok Siak. Empat pemerintah daerah yaitu Kabupaten Siak, Kampar, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu, yang bersinggungan dengan Blok Siak, sepakat untuk mengajukan perusahaan BUMD PT Riau Petroleum untuk mengelola ladang minyak itu ke depannya. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index