Fasilitas SDN 12 bengkalis Minim

Fasilitas SDN 12 bengkalis Minim
ilustrasi/net
BENGKALIS - Berada di pusat Kota Bengkalis tidak menjamin SDN 12 Kelurahan Rimba Sekampung memiliki fasilitas yang memadai. Sekolah ini, yang letaknya juga berseberangan dengan kediaman Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, masih minim fasilitas. Bahkan ruang kelas pun belum bisa menampung keseluruhan siswa.
 
Tidak mengherankan, seperti juga halnya beberapa sekolah lain yang kekurangan ruang kelas, pihak sekolah terpaksa memberlakukan jadwal masuk kelas secara bergantian. Kelas 2 misalnya, baru masuk sekolah pada pukul 10.00 WIB menunggu anak-anak kelas 1 pulang.
 
“Karena ruang belajar tidak mencukupi, maka ruang yang ada dipakai secara bergantian,” tutur Kepala Sekolah Dasar 12 Kelurahan Rimba Sekampung, Hj Elmiwati S.Pd mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
 
Keluhan minimnya fasilitas di sekolah yang ia pimpin itu disamapaikan saat menggelar pertemuan dengan ratusan wali murid sempena pembentukan kepengurusan Komite sekolah yang baru, Sabtu (26/10) lalu.
 
Walaupun fasilitas masih minim, bukan berarti sekolah yang berada di Gang Budiman ini menerima nasib seadanya. Bahkan, justru dengan keterbatasan yang dimiliki, pihak sekolah termotivasi untuk melakukan yang terbaik. Menurut Elmiwati, secara berangusur prestasi anak-anak didik dan rating sekolah terus meningkat dan lebih baik. “Hanya memang ya itu tadi, kita masih menghadapi persoalan minimnya ruan belajar dan fasilitas lain di sekolah ini,” ujarnya.
 
Keterbatasan dimaksud bukan hanya ruang belajar, termasuk juga ruang-ruang lainnya. Sekolah ini belum memililki ruang labor maupun ruang operator. Sekolah ini juga belu memiliki musholla sendiri serta “gudang” penyimpanan keperluan sekolah dan olahraga. Untuk mengakali keterbatan tersebut, pihak sekolah menyulap ruang perpustakaan menjadi tiga fungsi. Selain untuk pustaka, juga untuk ruang labor dan operator. “Sedangkan untuk sholat kita memanfaatkan ruanga UKS,” katanya.
 
Kasek yang baru menjabat sekitar 4 bulan ini mengatakan, secara lisan pihaknya memang sudah menyampaikan persoalan itu kepada UPTD Dinas Pendidikan, berharap ada bantuan yang masuk baik itu untuk ruang belajar maupun lainnya. Termasuk juga tempat parkir. Untuk itu, pihaknya berharap peran serta Komita sekolah untuk bersama-sama memperjuangkan agar pemerintah melengkapi kekurangan yang ada.
 
Terkait hal itu, pengurus Komite SDN 12, H Nor Alamsyah mengaku sudah mengusulkan kekurangan tersebut kepada Kadis Pendidikan Bengkalis, H Herman Sani. Direncanakan tahun 2014 mendatang, sudah akan dimulai pembangunan ruang belajar dan lainnya.
 
“Saya sudah sampaikan soal sekolah kita ini kepada Kadis Pendidikan. Insyaallah buk, tahun 2014 mendatang akan ada proyek yang dibangun di sekolah ini. Mari sama-sama kita berjuang dan mengawal usulan tersebut, agar tetap masuk di usulan AOBD 2014,” ujar Alamsyah.
 
Informasi berkembang, sekolah tersebut rencananya akan digabung dengan SDN 06 yang berada disebelahnya. Dinas Pendidikan masih melakukan perencanaan termasuk soal lahan yang ada di samping sekolah.
 
“Rencananya SD 12 akan digabung dengan SD 06, karena antara dua sekolah ini  hanya dibatasi oleh pagar saja. Hanya memang kita masih melakukan pengkajian termasuk lahan-lahan yang ada di sekitar sekolah ini. Kabarnya memang lahan yang masih tersisa ini milik Pemda Bengkalis. Kala betul milik Pemda rencananya insyaallah akan berjalan lebih cepat,” kata Kabid Pendidikan Dasar, Supardi  belum lama ini. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index