Muluskan Izin Indomaret di Jalan Buluh Cina

Pedagang dan Warga Diberi Rp1 Juta

Pedagang dan Warga Diberi Rp1 Juta
ilustrasi
PEKANBARU - Memuluskan izinnya  di Jalan Buluh Cina, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, ternyata pihak Indomaret melakukan pendekatan ke warga dan pedagang. Setelah masing-masing diberi bantuan modal Rp1 juta, sejumlah warga yang  awalnya tidak setuju kemudian menjadi setuju. 
 
Pengakuan itu disampaikan Ketua RT 03 RW 06, Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, Saikin,  Jumat (25/10). "Kalau ada masyarakat setuju atau tidak kehadiran Indomaret adalah hal yang biasa. Yang jelas saya tidak berani berikan izin tanpa adanya persetujuan masyarakat," tuturnya.
 
Saikin menambahkan, pihak Indomaret sempat mendatangi warga dan pedagang yang awalnya tidak setuju. Indomaret kemudian berhasil mendapatkan persetujuan warga. "Mereka (Indomaret) memberi  bantuan modal masing-masing sebesar Rp1 juta, akhirnya warga menandatangani persetujuan pembangunan. Hal itu dibuktikan lewat dua lembar tandatangan persetujuan untuk melanjutkan pembangunan ritel Indomaret di sini,“ katanya.
 
Menurut Saikin, saat ini rata-rata warga setuju dengan isi kesepakatan tersebut. "Hanya beberapa pedagang yang tidak setuju, kita sudah mendatangi dari rumah ke rumah. Malah banyak yang suka dengan kehadiran Indomaret ini,“ ungkapnya. 
 
Protes Pedagang
 
Di lain pihak, salah satu pedagang yang berjualan tidak jauh dari Indomaret, Ari, Jalan Buluh Cina tersebut mengaku usahanya jauh merugi kehadiran jaringan ritel raksasa tersebut. “Kami seluruhnya menolak keberadaan Indomaretdi sini, karena semua warga sepakat indomaret tidak boleh masuk,“ kata Ari.
 
Dia mengatakan  sebelum kehadiran Indomaret di Jalana Buluh Cina, pedagang yang berjualan adalah pedagang kecil. "Ketua RW 06, ketua RT 03, pemuda setempat dan pemuka masyarakat juga menolak keras masuknya Indomaret di daerah tersebut,"  bebernya. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index