2012 Dibangun Pondasi

Guru SD 06 Pertanyakan Lanjutan Pembangunan Lokal

Guru SD 06 Pertanyakan Lanjutan Pembangunan Lokal
ilustrasi
BENGKALIS - Sejumlah guru SD 06 Rimba Sekampung mempertanyakan kelanjutan pembangunan lokal di sekolah tersebut yang sudah dimulai pada tahun 2012 lalu. Bangunan yang direncanakan dua tingkat tersebut belum terlihat tanda-tanda akan dilanjutkan.
 
Seperti disampaikan salah seorang guru, Rahmad, Rabu (23/10), saat ini SD 06 memang kekurangan ruang belajar. Karena kekurangan tersebut pihak sekolah terpaksa mengatur jam belajar, ada yang masuk pagi dan ada yang siang.
 
Karena kekurangan ruang belajar, maka pada tahun 2012 Pemkab Bengkalis  melalui Dinas Pendidikan merespon dengan membangun gedung dua tingkat untuk ruang belajar. Entah disebabkan anggaran yang besar ata waktu pengerjaan yang mepet, tahun 2012 hanya dibangun sampai tiang tegak saja atau sekitar 30 persen.
 
“Kita mengira tahun 2013 ini akan dilanjutkan pembangunannya, tapi sampai akhir bulan Oktober ini kami tidak melihat tanda-tanda bangunan ruang belajar ini akan dilanjutkan,” ujar Rahmad.
 
Rahmad tidak tahu persis mengapa pembangunan ruang belajar tersebut tidak dilanjutkan. Padahal sekolah itu, kata Rahmad, sangat mengharapkan ruang belajar tersebut selesai tahun ini.
 
“Kita sangat berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan bangunan ruang belajar ini. Kasihan anak-anak ada yang harus bergantian menggunakan lokal,” keluhnya. 
 
Sementara itu Kadis Pendidikan Bengkalis, H Herman Sani belum bisa dikonfirmasi terkait tidak dilanjutkannya pembangunan ruang belajar tersebut. Begitu pula Kabid Pendidikan Dasar, Supardi S Sos, beberapa kali nomor hapenya dihubungi namun tidak aktif.
 
Sebelum ini Supardi pernah mengatakan, ada rencana dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis akan menggabungkan SD 06 dengan SD 012, karena antara dua Sekolah Dasar tersebut hanya dibatasi pagar, sementara disamping dua sekolah tersebut masih ada tanah milik Pemkab Bengkalis.
 
Dua Sekolah Dasar yang berdekatan tersebut sebenarnya mengalami kondisi serupa, kedua sekolah tersebut terpaksa menggunakan ruang belajar bergantian, karena ruang belajar yang ada masih kurang.
 
“Memang ada rencana penggabungan dua sekolah ini, kita akan kaji hal ini lebih mendalam, terutama soal ketersediaan lahan,” kata Supardi belum lama ini.
 
Sementara itu Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah baru-baru ini juga mendesak Pemkab Bengkalis untuk menyelesaikan seluruh pembangunan gedung sekolah yang sudah dimulai pekerjaannya pada anggaran 2012.
 
“Tahun 2012 lalu banyak gedung sekolah yang dibangun (penambahan ruang belajar). Kita minta tahun ini diselesaikan, karena ruang belajar tersebut sangat dibutuhan dan jangan sampai kekurangan ini mengganggu proses belajar mengajar di sekolah,” harap Jamal. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index