Kubu Anas Jadi Duri Dalam Daging Demokrat

Kubu Anas Jadi Duri Dalam Daging Demokrat
Jakarta - Hiruk pikuk politik antara kubu Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kubu Anas Urbaningrum (eks Ketum Demokrat), terus melanda ruang publik. Kubu Anas seakan jadi ‘duri dalam daging’ di kalangan Demokrat. Ada apa sebenarnya?
 
Kubu SBY menginstruksikan kepada pengurus partai Demokrat untuk mewaspadai Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Bahkan anggota DPR Fraksi Demokrat dari kubu Anas, bakal dipanggil dan diproses secara politik. Sementara PPI merasa tak ada yang perlu diwaspadai dari kelompoknya.
 
Dalam hal ini, Wakil Ketum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan Ketum Partai Demokrat memang memberi pengarahan terkait ormas PPI. Pengurus inti diminta untuk menangkal serangan ormas besutan Anas Urbaningrum itu. Dulu kedua kubu bersaudara, kini berseteru.
 
"Memang dari poin-poin di SMS (pesan singkat) itu ada yang meminta kader Demokrat untuk berhati-hati terhadap PPI. Kok seperti PPI itu PKI gitu lho, kalau PKI kan organisasi terlarang," ujar Jubir PPI Ma'mun Murod dalam konferensi pers di Bakso Lapangan Tembak, Senayan, Rabu (23/10/2013).
 
Dalam persepsi Ma'mun, instruksi kubu SBY melalui SMS yang disebar ke elit partai yang saat ini berkuasa tersebut berlebihan. Apalagi PPI merupakan organisasi masyarakat yang masih sangat hijau.
 
Pertikaian politik secara simbolik antara kubu SBY dan Anas sudah memanas, sehingga politikus Demokrat Ruhut Sitompul yakin SMS arahan SBY kepada para elit partainya yang dibocorkan oleh loyalis Anas itu palsu. Menurut Ruhut, hal itu hanya manuver Anas yang justru bisa menjatuhkan kredibilitasnya sendiri dan PPI.
 
Malah Ruhut menilai, semua itu hanya manuver politik Anas untuk memecah belah Partai Demokrat. “Untuk adu domba saja. Manuver begini bikin mereka dengan sendirinya habis. PPI itu tinggal nunggu Anas ditahan habislah,” kata Ruhut. dilansir inilah.com.
 
Artinya, di mata Ruhut, semua manuver Anas yang menyudutkan Demokrat ibaratnya jadi ''duri dalam daging''. Seolah politik sudah jadi candu yang membuat para aktornya rela perang urat-syaraf, bahkan berseteru. Sampai kapan kubu SBY versus Anas berseberangan?
 
Melihat kedua kubu masih sama kuat dan ngototnya, maka bisa jadi sampai Pemilu 2014 pun, kedua kubu masih saling mengintai, menyeringai dan saling terjang karena sama-sam. mau jadi pecundang. (rep10)

 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index