PNS harus Jaga Integritas dan Etika

 PNS harus Jaga Integritas dan Etika
ilustrasi
BENGKALIS – Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno mengingatkan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) untuk tetap menjaga integeritas dan etika dalam pelayanan terhadap masyarakat. Apapun kebijakan maupun produk hukum yang dibuat tanpa dilandasi dengan integritas dan etika maka kurang membuahkan hasil yang maksimal.
 
“Tidak mengherankan integritas dan etika, akhir-akhir ini menjadi bahasan yang cukup menarik sebab ketika semua kebijakan, regulasi, sistem,  strategi, perangkat operasional semua telah disusun secara optimal, kembali lagi yang menjadi landasan pelaksanaan adalah integritas dan etika,” ujar Suayatno, belum lama ini.
 
Dikatakan, integritas merupakan kesatuan sitem nilai yang memiliki kesesuaian antara perkataan, tindakan, amanah sebagai abdi masyarakat. Aparatur haruslah menjadikan integritas sebagai sebuah landasan dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
 
Integritas menurut Suayatno akan tercermin dengan sendirinya ketika ketulusan dan tindakan teruji dengan berjalannya waktu. Sedangkan etika aparatur harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai moral, perkataan dan tindakannya. Baik dalam etika personal, etika organisasi dan etika profesional.
 
“Beberapa permasalahan antara lain belum tertatanya sistem administrasi,  keterbatasan SDM yang berkualitas kadangkala menyebabkan birokrasi mengabaikan etika,” kata Suayatno.
 
Diakui  bahwa upaya memperbaiki  birokrasi  termasuk didalamnya upaya menanamkan etika sebagai nilai utama yang tercermin baik dalam etika perorangan maupun etika organisasi  adalah pekerjaan yang memerlukan kesabaran dan hasilnya pun mungkin tidak instan. Oleh sebab itu, dirinya sangat mengharapkan kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Bengkalis untuk tidak bosan mengikuti berbagai pelatihan yang digelar.
 
Guru Efektif
 
Suayatno juga menyinggung tentang kondisi perkembangan dunia pendidikan saat ini. Dirinya mengharapkan kepada guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional hendaklah berperan sebagai guru yang efektif. Guru efektif akan memberikan sentuhan  yang relatif tepat sasaran dan lebih berorientasi pada pemantapan peran seorang guru sebagai perancang, guru sebagai pendidik, guru sebagai penggerak, guru sebagai evaluator dan guru sebagai motivator.
 
“seorang guru tidak hanya sekedar mengajar dan memberikan materi sesuai dengan kurikulum tanpa diiringi dengan penerapan fungsi dan perannya. Seringkali kita mengabaikan hal-hal tersebut yang sebenarnya merupakan salah satu bagian penting   untuk menunjang keberhasilan proses belajar-mengajar, yang nantinya diharapkan  mampu meningkatkan kualitas dari anak didik,” kata Suayatno. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index