5 Hal yang harus diketahui tentang rasa marah

5 Hal yang harus diketahui tentang rasa marah
Semua orang pasti pernah merasa marah, terlepas dari apa saja penyebabnya. Tak jarang pula orang yang sulit mengendalikan amarah mereka. Banyak orang yang merasa kemarahan adalah hal yang buruk dan seringkali mencoba menekan amarah mereka.
 
Sebenarnya bersabar dan menahan marah bukan hal yang buruk, namun jika amarah tak dikeluarkan dan disalurkan dengan cara yang benar, kemarahan juga bisa mengganggu kesehatan. Tak semua amarah harus ditahan. Terkadang kemarahan juga bisa memberikan pembelajaran bagi seseorang. Berikut adalah beberapa pelajaran mengenai kemarahan, seperti dilansir oleh Huffington Post (18/10).
 
1. Tak semua kemarahan itu buruk
Manusia terlahir dengan banyak emosi seperti senang, sedih, takut, dan marah. Masing-masing emosi bisa berguna bagi manusia. Seperti rasa takut yang membantu manusia mendeteksi bahaya dan melindungi diri mereka. Amarah juga begitu. Kemarahan memberitahu kita bahwa ada hal yang salah. Kemarahan terkadang juga bisa memicu perubahan yang baik dalam diri seseorang. Misalkan ketika mereka merasa marah setelah dihina kekurangannya, mereka bisa menggunakan amarah untuk mentenagai usaha mereka menjadi lebih baik sehingga bisa menunjukkan bahwa mereka tak pantas dihina. Ketika kalian marah, ingat hal ini, bahwa kemarahan bisa dimanfaatkan hingga menjadi hal positif.
 
2. Kemarahan bisa menjadi penyatu hubungan
Terkadang kemarahan dibutuhkan untuk memperbaiki hubungan. Bayangkan bagaimana jadinya jika kalian dan pasangan terus menyembunyikan rasa sakit hati tanpa menunjukkan kemarahan? Kalian akan terus-terusan memakai topeng bahagia, padahal sedang menaruh kemarahan pada pasangan. Di saat yang sama, komunikasi dan hubungan dengan pasangan semakin menjauh. Pada kasus semacam ini, kemarahan justru perlu ditunjukkan untuk memperjelas masalah yang ada dan menyelesaikannya.
 
3. Memendam amarah = membohongi diri sendiri
Orang yang terbiasa menyembunyikan amarah mereka lama kelamaan memang semakin ahli dalam menyimpan amarah di balik senyuman. Namun sayangnya, meski mereka berhasil menutupinya dengan baik, akan ada orang-orang tertentu yang dekat dengan mereka dan mengetahui bahwa ada yang salah, meski mereka terlihat tersenyum. Jadi, siapa yang sebenarnya ingin kalian bohongi dengan wajah ramah tersebut? Kalian sebenarnya hanya membohongi diri sendiri, karena orang-orang terdekat kalian pasti tahu ada yang tak beres di balik senyuman itu.
 
4. Memicu emosi negatif lainnya
Menekan amarah hanya akan memberi ruang untuk emosi negatif lainnya. Terkadang orang berpikir bahwa kesedihan lebih baik daripada amarah, sehingga ketika mereka menekan amarah, mereka cenderung memunculkan emosi negatif lain seperti kesedihan. Menekan amarah dan menggantinya dengan kesedihan sama menyakitkannya bagi diri sendiri. Untuk itu, lebih baik mengungkapkan amarah dengan wajar daripada harus memendamnya dan menggantinya dengan emosi negatif yang lainnya.
 
5. Melepas amarah memberi ruang untuk cinta
Menahan amarah sama dengan terus-menerus menggenggamnya dengan erat. Perasaan marah yang ditahan tak akan hilang karena kalian tidak melepasnya. Melepas amarah akan menimbulkan kelegaan, dan sebagai gantinya kalian akan mendapatkan kedamaian, atau bisa jadi juga penyelesaian masalah. Setelah mengeluarkan amarah dan unek-unek yang mengganjal, seringkali orang lebih mudah berkompromi dan memberi ruang untuk emosi lain yang lebih positif.
 
Itulah beberapa pelajaran yang bisa didapatkan melalui kemarahan. Bukan berarti kalian boleh marah dengan meledak-ledak atau dengan merusak benda-benda di sekitar kalian. Namun lepaslah amarah dengan cara yang sehat, bukan cara yang bisa merusak hubungan dengan orang lain atau merusak kesehatan kalian sendiri. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index