Jakarta - Sri Mulyono meminta maaf atas informasinya terkait penjemputan Profesor Subur Budisantoso oleh staf Badan Intelejen Negara (BIN).

 

"Atas informasi yang kurang tepat itulah, saya meminta maaf kepada saudara Muhammad Rahmad, kepada Profersor Subur Budisantoso dan pihak-pihak yang merasa dirugikan, 

 

termasuk BIN," ujar Sri Mulyono dalam keterangan persnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).

 

Kader Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu menjelaskan, informasi soal penjemputan Prof Subur oleh staf BIN diperoleh dari ajudan Prof Subur saat dirinya menjemput 

 

kediamannya untuk hadir dalam acara dialog di Rumah Pergerakan di Duren Sawit.

 

"Setelah saya konfirmasi ulang ke Prof Subur ternyata tidak dijemput oleh staf BIN tidak seperti informasi yang saya dapat dari ajudan beliau," terangnya.

 

Menurutnya, Prof Subur mengaku bahwa dirinya tidak dijemput oleh staf BIN melainkan datang sendiri bersama rombongan ke Kantor BIN di Kalibata.

 

"Beliau tidak dijemput tapi datang sendiri bersama rombongan ke Kantor BIN," tandasnya. dilansir inilah.com. (rep10)