SIAK -Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang acap kali terjadi pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Kabupaten Siak, akan menjadi perhatian serius bagi Kepolisian Resor Kabupaten Siak. Hal tersebut disampaikan Kapolres Siak Rahman Dayan,SIK,M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Hari Budianto kepada Wartawan di Siak kemarin.
Disampaikan Kasat, apa yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan BBM yang sering muncul pada sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Siak ini, nantinya akan kita pantau secara langsung. "Ini penting, sebab saat ini sudah banyak masyarakat yang mengeluh dan bertanya-tanya kenapa BBM yang masuk di Stasiun Pengisian Bahan Umum tersebut, cepat habisnya, hal inilah yang perlu kita cari tahu," ungkap Kasat menjelaskan.
Informasi yang berkembang, lanjut Kasat, cepat habisnya BBM yang ada di sejumlah SPBU ini, karena BBM banyak dijual melalui agen pengecer di jalan-jalan yang membeli melalui jerigen. "Bila hal ini benar, kita minta kepada SPBU agar bisa membatasi setiap pengecer yang membeli dengan jerigen, jangan mereka-mereka ini malah diprioritaskan, jadi bagi mereka yang membeli BBM pakai jerigen dan sengaja untuk dijual melalui eceran, tolong dibatasi, jangan diprioritaskan," ujar Kasat mengingatkan.
Kasat melanjutkan, pihaknya bukannya melarang para pengecer untuk berjualan, namun seharusnya jumlahnya dibatasi. "Bukan tidak boleh para pengecer minyak di jalan-jalan ini membeli pakai jerigen, tapi tolong dibatasi. Mereka juga harus membantu masyarakat kita yang membutuhkan BBM tersebut, apalagi bagi kalangan masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari SPBU," katanya.
Selanjutnya, pihak kepolisian Siak akan turun ke lapangan dan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Siak. "Sebab merekalah yang lebih tahu dengan kondisi tersebut, oleh sebab itu Polres Siak sangat perlu melakukan kerjasama dengan Disperindag. Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan segera melakukan koordinasi dengan Disperindag," tutupnya. (f)
