PT QUEST Geophysical Asia siap Ganti Kerugian

Aktivitas Seismik Rusak Rumah Warga

Aktivitas Seismik Rusak Rumah Warga

PELALAWAN - Kegiatan sesimik yang dilakukan PT Karya Inti Petroleum dan PT QUEST Geophysikal Asia di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan mengakibatkan  sejumlah rumah warga di desa tersebut retak-retak. Kegiatan ini dilakukan dua hari dari 14 hingga 15 Oktober kemarin.

Keretakan yang dialami oleh sejumlah pemilik rumah itu terjadi saat proses seismik dilakukan. Pasalnya, seismik dilakukan dengan sistem penembakan dan menggunakan dinamit atau power jelly dengan kedalaman mencapai 30 meter. Saat dinamit diledakkan oleh
operator, bunyi yang ditimbulkan menghasilkan dentuman yang keras disertai dengan getaran yang hebat.

"Diduga karena getaran laksana gempa itulah rumah saya mengalami keretakkan cukup parah. Sebelumnya saya menduga entah ada makhluk raksasa yang hendak keluar dari perut bumi ini," kata salah satu anggota DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnaz, yang rumahnya mengalami keretakan di bagian belakang, Selasa (15/10).

Nazaruddin menambahkan, kejadian itu itu menyebabkan kusen pintu rumahnya turun sehingga menyebabkan pintu tidak bisa dibuka tutup lagi. Kaca di bagian atas pintu rumahanya juga mengalami pecah oleh getaran  seismik dinamit yang sangat kuat itu.

Nasib serupa juga menimpa rumah wakil rakyat lainnya, Eka Putra. Rumah politisi Partai Golkar itu mengalami retak-retak di bagian ruang tamunya. Menurutnya, sebelum seismik, diakui rumahnya juga telah retak namun akibat getaran yang kuat itu, keretakan jadi semakin bertambah parah. "Saya menduga, kegiatan seismik yang dilakukan ini kurang koordinasi dengan pihak desa setempat. Sehingga menimbulkan keresahan bagi warga yang tidak mengetahui adanya aktivitas yang mengkhawatirkan itu," tandasnya.

Tak hanya itu, survei seismik sistem pendeteksian potensi minyak dan gas  ini juga mengakibatkan akses lintas timur di kecamatan tersebut macet total hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan.

Sementara itu, Humas PT QUEST Geophysikal Asia yang merupakan rekanan BP Migas itu, Yulianis saat dikonfirmasi, mengatakan cara survei dengan ledakan yang dilakukan telah sesuai prosedur. Bahkan, jauh-jauh hari phaknya mengaku telah memberi pihak desa setempat tentang aktivitas seismik yang akan dikerjakan. "Aktivitas seismik berupa pengeboran ini dilakukan sebagai survei untuk mendeteksi keberadaan potensi minyak dan gas yang berada dalam kandungan bumi. Setiap getaran yang dihasilkan akan direkam oleh labor untuk diketahui seberapa besar potensi minyak dan gas itu," katanya. seperti dilansir metro riau.

Untuk seismik pada Senin (14/10) itu, pihaknya melakukan 200 tembakkan. Diakuinya, memang sejumlah rumah penduduk alami retak dan tidak sedikit warga yang komplain. "Saat ini kita telah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami retak-retak tersebut. Sesuai prosedur jika keretakannya disebabkan oleh getaran seismik maka perusahaan bertanggung jawab penuh serta mengganti kerugiannya,"  jelasnya. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index