Bupati Sholat di Lapangan Tugu

Jadikan Idul Adha Landasan Bangun Kebersamaan

Jadikan Idul Adha Landasan Bangun Kebersamaan


BENGKALIS – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengingatkan bahwa hari raya Idul Adha merupakan landasan untuk membangun kebersamaan dalam menyukseskan pembangunan Kabupaten Bengkalis. Kesuksesan hanya akan terwujud bila semua pihak ikut terlibat.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan menjelang sholat Idul Adha 1434 H bertempat di Lapangan Tugu Bengkalis, Selasa (15/10).  “Sebuah kesukseskan pembangunan membutuhkan keterlibatan semua pihak, sekecil apapun keterlibatan itu. Mari satukan tekad untuk menyukseskan visi misi Kabupaten Bengkalis, sehingga terwujud kemakmuran di negeri yang kita cintai ini,” ujar Herliyan di hadapan ribuan jemaah sholat Ied.

Selain Bupati Bengkalis, turut hadir dalam pelaksanaan sholat Ied tersebut Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya, Kepala Kemenag Bengkalis H Jumari, Sekdakab Bengkalis H Burhanuddin, Khatib Idul Adha Amrizal MAg, dan para pejabat eselon II di lingkup Pemkab Bengkalis.

Dengan mengenakan pakaian serba putih, Heriyan mengungkapkan, momentum ibadah qurban hendaknya bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan  antara masyarakat dapat. Sehingga pembangunan Kabupaten Bengkalis dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dikatakannya, hari raya Idul Adha merupakan hari raya istimewa karena ada dua ibadah agung dilaksanakan pada hari raya ini yang jatuh di penghujung tahun hijriyah ini, yaitu ibadah haji dan ibadah qurban.  Keduanya merupakan salah satu syi’ar Allah SWT yang harus dihormati dan diagungkan.  

Bahkan, tegasnya, mengagungkan syi’ar Allah SWT merupakan pertanda dan bukti akan ketaqwaan seorang hamba kepada sang khaliq. “Kedua ibadah agung ini tentu hanya mampu dilaksanakan dengan baik oleh mereka yang memiliki kedekatan dengan Allah,” ujarnya seperti dilansir metro riau.

Demikian juga dengan ibadah qurban, menurut Herliyan, seseorang yang jauh dari Allah tentu akan berat mengeluarkan hartanya untuk berkurban.  Namun bagi hamba yang dekat dengan Allah akan mudah untuk mengorbankan harta yang dimiliki semata mata memenuhi perintah Allah dan mengharapkan ridhonya serta termasuk orang yang pandai mensyukuri nikmat allah.

Dikatakan ibadah qurban  selain sebagai bentuk ketaatan sebagai umat atas perintah Allah SWT,  juga bisa dimaknai sebagai bentuk dari ibadah sosial bagi sesama. Di dalamnya terkandung makna untuk berbagi dengan sesama. “Jika dalam ibadah puasa, kita diajak untuk merasakan lapar seperti laparnya orang-orang miskin, namun dalam ibadah qurban mengajak orang-orang miskin untuk merasakan nikmatnya makan seperti nikmatnya yang kita makan. Demikian lah Islam mengajarkan kita untuk saling berbagi kenikmatan kepada orang lain,” papar Herliyan. (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index